Categories: Internasional

Cegah Naiknya Covid-19, Korut Larang Nelayan, Malaysia Tunda Pemilu

KalbarOnline.com – Perairan laut Korea Utara (Korut) sepi. Tak ada nelayan yang keluar mencari ikan. Bukan karena cuaca buruk, tapi imbas aturan baru pencegahan persebaran Covid-19. Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu meningkatkan larangan bagi nelayannya untuk melaut.

”Pemerintah membuat langkah antiepidemi yang ketat sepanjang perbatasan untuk mencegah virus korona masuk,” bunyi penggalan berita dari Korean Central News Agency (KCNA).

Salah satunya adalah membentuk tim antivirus dan mengerahkan mereka untuk membersihkan area pantai. Barang-barang yang dinilai tidak higienis disingkirkan. Tidak disebutkan dengan jelas barang apa saja yang disingkirkan.

  • Baca juga: Dulu Musuh, Kini Najib Razak Dukung Anwar Ibrahim jadi Perdana Menteri

Berita tersebut keluar dua hari setelah mata-mata Korea Selatan (Korsel) atau NIS menyatakan bahwa ibu kota Korut, Pyongyang, wilayah utara Provinsi Jagang, dan beberapa area lainnya dikuntara. Para nelayan dilarang melaut dan petani garam tak boleh membuat produk di laut.

Bukan hanya itu, Agustus lalu dua pejabat Korut juga diyakini dieksekusi mati. Mereka adalah pejabat penukaran uang yang gagal mempertahankan nilai tukar dan petinggi lainnya yang melanggar larangan batasan impor produk luar negeri.

”Kim Jong-un menunjukkan kemarahan berlebih dan bertindak irasional karena pandemi dan dampak ekonomi yang menyertainya,” ujar salah seorang legislator Korsel Ha Tae-keung mengutip paparan dari NIS.

Itu tentu bukan berita mengejutkan. September lalu Korut menembak dan membakar pejabat perikanan Korsel yang tak sengaja masuk perairan mereka. Korut mengakui hanya membakar perahu pejabat tersebut, bukan jasadnya. Pasca kejadian, mereka secara terbuka meminta maaf kepada Korsel.

KCNA selama ini menjadi corong pemerintah Korut untuk memberikan informasi bagi penduduknya dan dunia luar. Dalam berita yang dirilis kemarin, tidak ada penjelasan detail soal lockdown di Pyongyang maupun eksekusi tersebut. Korut selama ini mengklaim tidak ada kasus Covid-19 di sana.

Namun, pelan tapi pasti, Korut menutup penuh perbatasannya di kala pandemi. Mereka juga menendang para diplomat dari negara tersebut. Penduduk yang memiliki gejala mirip Covid-19 langsung diisolasi. Korut sadar ledakan kasus di negaranya akan berdampak buruk. Sebab, sistem kesehatan di negaranya masih terpuruk. Suplai obat-obatan juga minim karena sanksi terus-menerus yang diterima.

Terpisah, Korsel juga tengah mengalami tekanan akibat pandemi. Jika negara tetangganya melarang nelayan melaut, mulai kemarin pesta perayaan akhir tahun dilarang di Korsel. Tempat-tempat sauna dan kafe-kafe juga harus tutup.

Korsel yang dipuji-puji karena bisa menekan angka penularan kini harus menghadapi gelombang ketiga. Kemarin kasus harian dilaporkan mencapai 450 orang. Sebelumnya ada lebih dari 500 kasus per hari selama tiga hari berturut-turut.

Sementara itu, PM Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan bahwa pemilu akan digelar pascapandemi. Pernyataan itu diberikan berselang dua hari setelah parlemen menyetujui APBN yang diusulkan pemerintah. Gonjang-ganjing politik terus terjadi sejak Muhyiddin berkuasa delapan bulan lalu. Bahkan, ada seruan pemilu ulang dan memblokir persetujuan APBN.

Malaysia memang harus berpikir ulang untuk menggelar pesta demokrasi. Meskipun jika skalanya kecil. Salah satunya adalah pemilu di Sabah yang menciptakan klaster-klaster penularan baru. Saat ini total kasus di Malaysia sudah mencapai lebih dari 63 ribu.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

45 seconds ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

6 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

6 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

6 hours ago