Categories: Kabar

Donald Trump Keukeh Pilpres AS Curang Meski Sederet Gugatannya Ditolak Pengadilan

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump masih keukeh terhadap pendirianya bahwa Pilpres AS beberapa waktu lalu. ironisnya, gugatan kecurangan Pilpres seperti klaim ‘basi’ Trump tersebut ditolak MK pada Sabtu lalu.

Tampil perdana dalam wawancara TV Minggu (29/11/2020) sejak kalah dalam pencalonan kembalinya, Donald Trump mengindikasikan bahwa dia tidak akan pernah mengakui kemenangan Joe Biden. Ia tetap meninggalkan teori konspirasi tentang penipuan suara massal.

“Ini tidak seperti kamu akan berubah pikiran. Pikiran saya tidak akan berubah dalam enam bulan,” kata Trump kepada pewawancara Fox News Maria Bartiromo.

“Pemilu ini curang. Pemilu ini benar-benar kecurangan,” klaimnya, lagi-lagi tanpa mendukungnya.

Wawancara yang berlangsung selama 45 menit itu, sebagian besar merupakan monolog klaim tanpa bukti terkait penipuan pemilu. Sementara Bartiromo mendorong Presiden selama wawancara, dengan mengatakan bahwa alasan Trump “ini menjijikkan” dan “kami tidak dapat membiarkan pemilu Amerika dikorupsi”.

Terlepas dari serangan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap validitas sistem pemilu AS, tim hukumnya belum memberikan bukti apa pun yang dapat digunakan di pengadilan. Kasus demi kasus telah ditolak oleh hakim di seluruh negeri. Penolakan terbaru datang pada hari Minggu ketika penghitungan ulang di dua kabupaten terbesar di Wisconsin mengonfirmasi Biden memenangkan negara bagian dengan lebih dari 20.000 suara.

Pada Sabtu (28/11/2020), Mahkamah Agung Pennsylvania menolak gugatan yang diajukan oleh pendukung Trump yang berusaha untuk menggugat kemenangan Biden di negara bagian tersebut.

“Kami mencoba memasukkan bukti dan hakim tidak akan mengizinkan kami melakukannya,” kata Trump. “Kami sedang mencoba. Kami punya banyak bukti,” klaim Trump lagi.

Mengabaikan batasan biasa antara kantornya dan sistem peradilan dan penegakan hukum, Trump mengeluh bahwa Departemen Kehakiman dan FBI tidak membantunya. “Mereka hilang dalam tindakan,” katanya, juga mempertanyakan maksud Mahkamah Agung jika tidak melakukan intervensi.

“Kami harus didengar oleh Mahkamah Agung. Sesuatu harus bisa naik ke sana. Kalau tidak, apakah Mahkamah Agung itu?,” dia bertanya. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

3 hours ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

3 hours ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

4 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

13 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

13 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

13 hours ago