Categories: Nasional

Saya Santai Saja, Bertentangan Itu Hal Biasa

KalbarOnline.com – ”Foto saya di atas cantik toh??”

Susi Pudjiastuti menulis cuitan itu beberapa jam setelah penggantinya di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap KPK. Di atas twit tersebut ada flyer acaranya di salah satu stasiun televisi.

Susi tentu sadar banyak pihak, terutama media, ingin mengontak dia. Tapi, dia rupanya memilih untuk menghindar meski jejak perbedaan sikapnya dengan Edhy terkait impor benur menjulur panjang.

Kemarin (25/11) Jawa Pos berusaha menghubungi Susi Pudjiastuti berkali-kali. Baik lewat WhatsApp maupun sambungan telepon. Namun, tidak membalas. Upaya mengontak lewat sejumlah orang dekatnya juga tak membuahkan hasil.

Baru di acara ”Susi Cek Ombak” yang ditayangkan langsung di Metro TV dia buka suara terkait kasus yang menimpa Edhy. Itu pun perempuan kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, tersebut terlihat tidak nyaman.

”Saya tenang-tenang saja. Santai-santai saja. Sama sekali tidak kepikiran apa-apa,” jawabnya.

Menurut Susi, bertentangan dengan kebijakan pemerintah adalah hal lumrah. Biasa saja.

”Saya orang yang cinta lingkungan, mengerti tentang ekologi laut, ya saya mencoba untuk mempertahankan apa yang saya pikir baik,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai sejumlah politikus yang bermain dan memperoleh perizinan ekspor benih lobster (benur), Susi menyebut, isu itu sudah lama. Dia mengaku sudah lupa, tidak mau mikir lagi.

Seperti terekam di akun Twitter pribadinya, setelah lepas dari jabatan menteri, Susi lebih suka mengunjungi beberapa pulau, bermain paddle, mengampanyekan kebersihan pantai dan laut, serta makan ikan laut.

Menurut dia, budi daya lobster terbaik adalah di laut. Bukan dengan tangan manusia. Meski saat ini teknologi budi daya sudah berkembang pesat, dia tetap berpendirian lobster akan lebih baik besar dan berkembang alami.

”Kalau saya pikir, Tuhan lebih baik membudidayakan lobster itu di laut. Manusia mengambil pada saat sudah besar,” ujarnya.

Baca juga:

  • Edhy Prabowo ‘Ditenggelamkan’ Benur
  • Berwisata ke 5 Pantai Terindah di Indonesia Versi Susi Pudjiastuti
  • Menteri Edhy Prabowo Bela Diri soal Ekspor Benih Lobster

Dia juga menyindir, bahwa saat ini tidak ada penyelundupan benur sudah tidak ada. Karena semua sudah legal. Kasus penyelundupan hanya cerita zaman dulu.

”Sedih saja saya. Karena benihnya sudah dibawa ke Vietnam. Di sana banyak lobster besar,” imbuhnya.

Susi menegaskan, ekosistem yang berkelanjutan akan menciptakan kemakmuran dengan sendirinya. Memang butuh waktu lama. Harus sabar. ”Yang sabar itu kekasih Tuhan, agama mengatakan itu,” celetuknya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

6 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

7 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

7 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago