Categories: Kesehatan

Tidur dalam Keadaan Marah Berdampak Serius pada Kondisi Mental

Jangan tidur dalam keadaan marah. Mungkin, nasihat tersebut sering kalian dengar dari sahabat, orang tua, atau bahkan pasangan. Bagaimana pun, tidur dalam keadaan marah dapat membuat Kamu memproses energi negatif dan melepaskannya ketika bangun tidur di pagi hari.

Bahkan, amarah yang dipendam sejak malam hari bisa bertahan hingga keesokan hari atau mungkin, berkembang lebih besar dan memengaruhi kesehatan mental Kamu lho!

Sementara itu, penelitian menemukan bahwa pria yang tidur dalam keadaan marah kurang mampu menekan memori negatif setelah bangun tidur di pagi hari. Padahal, tidur membantu seseorang memproses informasi yang terjadi pada hari itu dan menyimpannya dalam ingatan.

“Tidur dalam keadaan marah membuat seseorang sulit menekan ingatan negatif. Maka dari itu, cobalah menyelesaikan semua masalah sebelum tidur. Usahakan untuk tidak tidur dalam keadaan marah,” kata Yunzhe Liu, Ph.D, mahasiswa ilmu saraf di University College London.

Baca juga: Mudah Marah Termasuk Gejala Depresi

Kemarahan Menyebabkan Insomnia dan Depresi

Stres dan amarah dapat memicu respons melawan yang membuat Kamu waspada secara fisik. Dalam keadaan marah, Kamu akan mengalami kesulitan untuk memejamkan mata dan tertidur. Besar kemungkinan, Kamu akan terbangun di pagi hari dengan rasa lelah, bukannya segar. Itu karena, kemarahan menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Dan, tidur yang buruk bisa membuat Kamu lebih banyak marah.

Para ilmuwan mengungkapkan bahwa kualitas tidur memengaruhi kesehatan mental seseorang secara keseluruhan. Biasanya, tidur bertindak sebagai terapi semalam karena bisa menstabilkan emosi seseorang sehingga Kamu dapat mengatasi perasaan dengan lebih baik keesokan harinya. Tapi, kemarahan dan stres yang hebat dapat merusak proses tersebut.

“Emosi negatif memicu pelepasan hormon stres, membuat Kamu lebih mudah tersinggung. Ada banyak gejala mengkhawatirkan yang bisa muncul bersamaan dengan itu. Dalam jangka panjang, bisa menyebabkan insomnia dan tidur gelisah. Yang terburuk, bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental seperti depresi,” ungkap peneliti.

Saat tidur, otak kita memproses informasi baru dan menyimpannya ke dalam memori jangka pendek dan panjang. Ketika tidur, amarah masuk ke dalam ingatan jangka panjang dan bisa memiliki efek jangka panjang. Saat perasaan buruk menguat dalam ingatan, Kamu akan mengalami kesulitan untuk menekannya di masa depan.

Baca juga: Menurut Penelitian, Sering Marah Bisa Bikin Obesitas Loh!

Cara Melepaskan Amarah yang Sehat

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Iowa State University mengungkapkan bahwa, orang yang marah atau berjuang menahan amarah memiliki tidur malam yang lebih buruk. Hasil penelitian menemukan bahwa orang yang menahan amarah cenderung memiliki tidur yang lebih buruk. “Ini terjadi karena mereka membuat dirinya tetap terjaga dengan terus memikirkan rasa frustrasi. Jadi, gak usah heran kalau mereka lebih sulit tidur,” kata peneliti.

Selain itu, alasan fisik yang dapat membuat seseorang tetap terjaga ketika merasa marah karena adanya peningkatan aktivitas kardiovaskular, membuatnya sulit tertidur. “Jadi, jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan membuat Kamu marah, hal terbaik yang harus dilakukan adalah meluangkan waktu sepuluh menit sebelum tidur untuk melepaskan amarah tersebut. Jika tidak, Kamu tidak akan bisa tertidur nyenyak sepanjang malam,” kata Yunzhe.

Seringkali, cara terbaik untuk mengatasi amarah adalah dengan mengubah perasaan Kamu. Tentu, melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Dan, amarah bisa terikat oleh gabungan rasa ketidakadilan dan ketidakberdayaan.

Apabila ini menggambarkan perasaan Kamu, tidak heran jika Kamu merasa sulit tidur. Namun, Kamu dapat melakukan sesuatu untuk mendapatkan kembali kualitas tidur yang sehat, misalnya olahraga. Itu karena, olahraga dapat merangsang hormon perasaan senang yang membantu Kamu mengatasi emosi.

Baca juga: Insomnia, Sebaiknya Berobat ke Dokter Apa?

Referensi:

Bright Side. 5 Things That Can Happen If You Go to Sleep Angry

LiveScience. ‘Never Go to Bed Angry’: Sleep Makes It Harder to Forget Bad Thoughts

Independent. Going To Bed Angry Could Be Ruining Your Sleep

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

8 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

8 hours ago