Categories: Nasional

Listyo Pernah Ditolak MUI, Kata Pakar Intelijen Soal Calon Kapolri

KalbarOnline.com – Kabar pergantian Kapolri makin menghangat. Terlebih setelah Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021. Dari sekian nama, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dinilai memiliki peluang cukup besar untuk menjadi Kapolri.

Selain menjabat Kabareskrim, Listyo juga sudah memenuhi syarat sebagai jenderal Polri bintang tiga. Namun, mulai muncul juga suara-suara yang menyinggung soal agama Komjen Listyo yang non muslim.

Menanggapi hal itu, pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta ikut angkat bicara. Menurutnya, semua anggota Polri dengan pangkat bintang tiga alias Komjen, punya kesempatan yang sama.

Sebaliknya, tidak ada syarat yang menentukan bahwa calon kapolri harus memeluk agama tertentu. Akan tetapi, besar kemungkinan perjalanan Komjen Listyo menjadi kapolri tidak akan mulus. Sebab, Listyo pernah mendapat resistensi dari masyarakat.

Komjen Listyo pernah menghadapi sentimen agama ketika dia menjabat Kapolda Banten pada 2016 lalu. Saat itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak pengangkatan Sigit. Meskipun akhirnya ia tetap dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Hal seperti itu mungkin terjadi lagi seandainya Komjen Listyo dicalonkan menjadi Kapolri,” ujar Stanislaus dikutip Rakyat Merdeka (Jawa Pos Group).

Dalam sejarah kepolisian, kata dia, baru ada satu Jenderal non-muslim yang pernah menjabat sebagai Kapolri. Yakni, Jenderal (purn) Widodo Budidarmo yang beragama Kristen.

Meski begitu, Listyo tetap punya kans menjadi pengganti Jenderal Idham Azis. Bintang di pundaknya sudah tiga. Jabatannya sebagai Kabareskrim, strategis.

Stanislaus mengingatkan, beberapa Kapolri juga sebelumnya menjabat Kabareskrim. Termasuk, idham azis.
Selain itu, pensiun Listyo juga masih jauh, tahun 2027. Dia kini berusia 51 tahun. masih punya 7 tahun sisa masa jabatan sebelum pensiun.

“Saat ini nama yang cenderung kuat dan usia kerja masih cukup panjang salah satunya adalah Kabareskrim,” ucapnya.
Keunggulan lain, dia dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjadi ajudannya. Listyo juga punya catatan prestasi yang cukup gemilang. Yang paling baru, membawa pulang Djoko Tjandra ke Tanah air,” ungkapnya.

Tapi apapun, kewenangan memilih Kapolri ada di tangan Presiden Jokowi. “Siapapun yang dicalonkan tentu sudah dikalkulasi dengan cermat oleh Presiden,” tandasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Nih Calon Pj Bupati Landak yang Baru, Gantikan Samuel

KalbarOnline, Pontianak - Dengan berbagai pertimbangan, Kementerian Dalam Negeri tak lagi memperpanjang jabatan Samuel sebagai…

2 hours ago

Liga Mini Soccer Series I Jadi Wadah Kumpul Para ASN Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…

4 hours ago

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

14 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

14 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

14 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

14 hours ago