Categories: Internasional

Vaksin AstraZeneca Manjur hingga 70 Persen, Dosis Rendah Makin Efektif

KalbarOnline.com – Harapan dunia akan adanya vaksin Covid-19 kembali muncul. Vaksin yang dikembangkan di Inggris oleh AstraZeneca diklaim dapat mencegah Covid-19 hingga 70,4 persen. Bahkan, diklaim bisa lebih manjur hingga 90 persen jika dosis yang digunakan lebih rendah.

Universitas Oxford dan AstraZeneca telah mengumumkan bahwa vaksin mereka efektif dalam mencegah orang jatuh sakit dan telah terbukti berhasil dalam berbagai kelompok usia, termasuk orang tua. Ada indikasi awal mungkin juga membantu menghentikan penyebaran penyakit.

  • Baca juga: Kabar Baik, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Terbit Akhir Januari 2021

“Pengumuman hari ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengakhiri kehancuran yang disebabkan oleh Covid-19,” tegas profesor di Universitas Oxford, Sarah Gilbert, seperti dilansir dari The Guardian, Senin (23/11).

“Kami akan terus berupaya memberikan informasi detail kepada regulator. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari upaya multinasional ini, yang akan menuai manfaat bagi seluruh dunia,” tambahnya.

Universitas Oxford mengatakan analisis sementara dari uji coba vaksin fase 3 menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin mereka mencapai 70 persen. Tetapi itu berasal dari menggabungkan hasil dari dua dosis yang berbeda. Pertama adalah 90 persen dan yang lainnya adalah 62 persen. Untuk yang 90 persen melibatkan setengah dosis pertama dan kemudian dosis penuh vaksin. Analisis sementara didasarkan pada 131 infeksi di antara peserta yang menerima vaksin dan mereka yang berada dalam kelompok kontrol yang diberi suntikan meningitis.

  • Baca juga: Vaksin Covid AstraZeneca Tampak Menjanjikan untuk Orang yang Lebih Tua

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Oxford Vaccine Group dan kepala penyelidik uji coba vaksin Oxford, Prof Andrew Pollard mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa vaksin yang efektif akan menyelamatkan banyak nyawa. Yang menarik, pihaknya menemukan bahwa salah satu dari rejimen dosis yang digunakan bisa memberi efek manjur sekitar 90 persen.

“Pengumuman hari ini hanya dapat dilakukan berkat banyak sukarelawan dalam uji coba kami, dan tim peneliti pekerja keras dan berbakat yang berbasis di seluruh dunia,” tutur Prof Andrew.

Dia mengatakan bahwa jika orang pertama kali diberi setengah dosis vaksin Oxford diikuti dengan dosis penuh sebulan kemudian, mereka memiliki perlindungan 90 persen. Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin Oxford. Itu cukup untuk memvaksinasi sebagian besar penduduk dan peluncuran diharapkan dalam beberapa minggu mendatang, jika disetujui oleh pihak otoritas berwenang.

Sedangkan vaksin sebelumnya yakni Pfizer/BioNTech telah terbukti memiliki kemanjuran 95 persen. Kemudian Moderna juga memiliki kemanjuran 95 persen.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

10 hours ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

10 hours ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

10 hours ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

13 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

20 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

21 hours ago