Categories: Pontianak

Tempat Kerumunan Berpotensi Penularan Covid-19

Tempat Kerumunan Berpotensi Penularan Covid-19

120 orang di Kafe dan Warkop Jalani Rapid Test, 14 Diantaranya Reaktif

KalbarOnline, Pontianak – Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak kembali menggelar rapid test di sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di Kota Pontianak, Sabtu (21/11/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, hasil dari pemeriksaan terhadap 120 orang, baik pengunjung maupun karyawan warkop, ditemukan 14 orang hasil rapid testnya reaktif.

“Mereka langsung kita tindak lanjuti dengan pemeriksaan swab, hasilnya paling lambat hari Selasa,” ujarnya.

Sidiq menambahkan, sebelumnya pemeriksaan serupa sudah dilakukan pada titik-titik kerumunan seperti di warkop dan kafe. Hasilnya menunjukkan bukti bahwa pada tempat kerumunan memang berpotensi penularan Covid-19.

“Tidak hanya di warkop atau kafe, di GOR juga kita temukan ada yang positif Covid-19,” terangnya.

Hal ini, lanjutnya, sebagai gambaran bahwa orang tanpa gejala dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah hampir tidak terkendali. Untuk itu, dirinya mengimbau semua masyarakat harus mewaspadai bilamana berada pada kerumunan.

“Sehingga harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” imbaunya.

Ia menyebut, berdasarkan laporan terakhir Pontianak masuk zona orange tetapi dengan nilai yang sangat minimal. Zona orange indikator nilainya dari 1,9 hingga 2,4. Sementara Kota Pontianak berada pada nilai 2. Artinya, jika terjadi peningkatan kasus sedikit saja maka berpotensi kembali lagi ke zona merah.

“Ini yang harus menjadi perhatian kita semua bagaimana tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” tutur Sidiq.

Dijelaskannya, zona kuning minimal jumlah penularan kasus per hari harus diturunkan lima puluh persen dari kondisi sekarang. Sehingga memerlukan kesadaran dari semua pihak, bukan hanya masyarakat tapi juga pemilik usaha.

“Tanpa ada peran serta dari pemilik usaha seperti tempat hiburan, kafe, restoran dan lainnya jika tanpa pengawasan maka sulit untuk masuk ke zona kuning,” sebutnya.

Sidiq mengimbau kepada pemilik usaha untuk membatasi kapasitas ruangan paling maksimal 50 persen. Pemilik usaha juga harus mengetahui kapasitas ruangan yang dimiliki.

“Jangan sampai dipenuhkan hingga 100 persen karena risikonya akan sangat berat,” ucapnya.

Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, pihaknya melakukan pembatasan-pembatasan skala kota sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih dengan adanya instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. Dalam instruksi itu kepala daerah bisa dikenakan sanksi apabila tidak melaksanakan aturan protokol kesehatan.

“Saya sebagai Wali Kota wajib untuk menyampaikan ini,” imbuhnya.

Menurutnya, dari aktivitas masyarakat pasti akan terjadi interaksi dan mobilitas, baik antar daerah lokal, regional maupun internasional. Sementara itu, berkaitan dengan Covid-19 harus menerapkan pembatasan fisik dan sosial. Namun demikian yang menjadi perhatian adalah bagaimana ekonomi tetap berjalan tetapi tetap aman dari Covid-19. Apalagi Pontianak saat ini masih berada pada zona orange.

“Berdasarkan pengalaman kita harus cerdas untuk seiring sejalan sehingga ekonomi bisa bergerak tetapi tetap taat terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya. (prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

6 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

6 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

6 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ayani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan Ahmad…

6 hours ago