BPK Sebut Angka Kemiskinan Kalbar di Bawah Kepemimpinan Sutarmidji Semakin Baik

BPK Sebut Angka Kemiskinan Kalbar di Bawah Kepemimpinan Sutarmidji Semakin Baik

KalbarOnline, Pontianak – Anggota VI BPK RI, Prof Harry Azhar Azis memuji Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Sutarmidji. Pujian itu disampaikannya lantaran angka kemiskinan di Kalbar semakin hari semakin membaik.

“Di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Sutarmidji, angka kemiskinan semakin hari semakin bagus (menurun),” ujarnya saat diwawancarai usai menghadiri serah terima jabatan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kalbar dari Herry Ridwan kepada Rahmadi.

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah daerah di Provinsi Kalbar tak hanya menjadikan opini WTP sebagai capaian. Itu menurutnya capaian minimal.

“Tapi menurut saya yang maksimal adalah menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, gini ratio dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Itu beberapa hal sudah dicapai Pak Gubernur,” tandasnya.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengakui bahwa pengelolaan keuangan Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinannya memang diarahkan untuk menekan angka kemiskinan, pengangguran dan gini ratio.

“Alhamdulillah untuk Kalbar setiap tahun angka kemiskinan selalu turun, kita sudah pernah 6,8 persen, tapi karena covid naik lagi jadi 7 persen. Tapi Insya Allah kalau dalam kondisi normal, kita akan tekan. Target saya sebetulnya kalau tidak covid itu harus 5 persen ke bawah, karena Kota Pontianak waktu itu bisa 4 persen. Padahal kota (biasanya) tingkat pengangguran pasti lebih besar, tapi kita bisa. Nah ini akan kita maksimalkan,” ujarnya.

Meski demikian, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengungkapkan, yang masih menjadi PR bagi Kalbar yakni persoalan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih di bawah rata-rata nasional.

“Nasional rata-rata sudah di angka 70an, kita baru 67 hampir 68. Dan berada di urutan 29. Target saya dalam lima tahun harus menjadi 25-26, kalau bisa lebih baik. Terima kasih kepada Pak Harry Azhar Azis, yang arahannya menjadi catatan saya sebagai kepala daerah dan saya akan terapkan itu lebih ketat anggaran untuk menurunkan angka kemiskinan, bahkan kedepannya kami rencana mengubah balai latihan kerja menjadi pusat sertifikasi keahlian supaya bisa menekan angka pengangguran,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo 

KalbarOnline, Solo - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita…

1 min ago

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

10 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

10 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

10 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

11 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

13 hours ago