KalbarOnline.com – Huawei dilaporkan secara diam-diam menjual sub-brand smartphone mereka, Honor. Hal tersebut dikabarkan terpaksa dilakukan Huawei demi bisa bertahan hidup setelah sekian banyak dihajar isu miring terkait keamanan dan spionase serta sanksi oleh Amerika Serikat (AS).
Belum lama ini dilaporkan bahwa masalah dengan penjualan aset Honor telah diselesaikan dan pada tanggal 20 November dan harus segera diumumkan secara resmi siapa yang akan menjadi pemilik baru sub-merek tersebut.
Honor sendiri adalah konsorsium yang terdiri dari distributor telepon bernama Digital China dan pemerintah Shenzhen. Digital China pada akhirnya menjadi salah satu dari dua pemegang saham terbesar di Honor dan bagiannya akan menjadi 15 persen.
Perusahaan itu sendiri, Honor Terminal Co Ltd dibentuk pada bulan April tahun ini dan sepenuhnya menjadi milik Huawei. Digital China akan bergabung dengan setidaknya tiga perusahaan investasi yang didukung oleh pemerintah keuangan dan Pusat Teknologi Shenzhen. Masing-masing pada akhirnya harus menerima 10 hingga 15 persen saham.
Setelah akuisisi Honor, pemilik baru berencana untuk mempertahankan sebagian besar tim manajemen mereka dan lebih dari 7.000 karyawan. Dalam tiga tahun ke depan, perseroan harus go public untuk melakukan penawaran umum. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Ketapang - Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Ketapang melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala daerah…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satuan Reserse Polres Kubu Raya menggelar rekonstruksi (reka ulang adegan) kasus…
KalbarOnline, Kayong Utara - Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kayong…
KalbarOnline, Kayong Utara - Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meresmikan Gedung Unit Transfusi Darah…
KalbarOnline, Pontianak - Dengan berbagai pertimbangan, Kementerian Dalam Negeri tak lagi memperpanjang jabatan Samuel sebagai…
KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…
Leave a Comment