Categories: Internasional

Diklaim 90 Persen Manjur, Singapura Jajaki Pembelian Vaksin Pfizer

KalbarOnline.com – Singapura sedang melakukan pembicaraan dengan berbagai perusahaan farmasi termasuk Pfizer tentang pengadaan vaksin Covid-19. Itu setelah Pfizer memastikan vaksin mereka diklaim manjur 90 persen.

Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan negosiasi masih bersifat rahasia. Menteri Gan tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang isi diskusi dengan Pfizer.

  • Baca juga: Mulai Bulan Depan, Tes Covid-19 di Singapura Lebih Mudah

“Pemerintah juga sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan farmasi yang melakukan uji klinis,” katanya seperti dilansir dari Today Online.

Menteri Gan yang bersama-sama memimpin gugus tugas pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan, meskipun vaksin tersedia, Singapura mungkin tidak bermaksud untuk memvaksinasi seluruh penduduk. “Dan, bahkan jika kami akan memvaksinasi seluruh penduduk. Butuh waktu lama untuk melakukannya,” ujarnya dalam jumpa pers.

Dia menambahkan bahwa vaksin mungkin bukan peluru utama untuk mengakhiri pandemi, tetapi merupakan bagian penting dari tindakan melawan Covid-19. Sementara itu, tetap penting bagi warga untuk terus mengambil tindakan pencegahan terhadap virus tersebut.

Dia menambahkan bahwa sementara Singapura telah memperluas portofolio vaksin mandiri dengan sejumlah perusahaan farmasi yang menggunakan teknologi yang berbeda dan vaksinnya berada dalam fase uji klinis yang berbeda, tidak semua akan berhasil atau cocok, aman dan mujarab untuk semua segmen populasi.

Singapura, tambahnya, telah secara aktif memantau kemajuan internasional dalam pengembangan vaksin Covid-19 dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan akses vaksinasi bagi penduduknya.

Singapura juga pendukung dan peserta aktif dalam Akses Global Vaksin Covid-19. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa keselamatan warga Singapura adalah prioritas utama. Untuk memastikan hal ini, bulan lalu telah dibentuk komite ahli vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari para ahli di bidang penyakit menular, imunologi dan bidang terkait lainnya yang melacak data dari uji klinis.

“Sementara itu, kami akan terus melaporkan kemajuan dari berbagai kandidat vaksin yang sedang dikembangkan secara global dalam beberapa bulan ke depan dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut tentang rencana kami,” tegas Menteri Gam.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pedomani Amanat Pangdam XII, Dandim Putussibau Beri Arahan Jamdan ke Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli  memberikan jam komandan (jamdan) kepada prajurit maupun…

4 hours ago

Program Krisan dan Gertam Cabai TP PKK Kalbar Sabet Penghargaan Tingkat Nasional

KalbarOnline, Surakarta - TP PKK Provinsi Kalimantan Barat berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, di…

4 hours ago

Sutarmidji Kantongi Rekomendasi PAN Untuk Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima rekomendasi resmi dari Partai Amanat Nasional…

6 hours ago

Peduli Dunia Pendidikan, Iriana Jokowi Beri Penghargaan ke Jubaidah

KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…

7 hours ago

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

10 hours ago

Dua Atlet Kalbar Raih Medali di Kejurnas PPLP Manado

KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…

10 hours ago