Categories: Teknologi

Daya Baterai Smartphone Pengaruhi Emosi Seorang

Mengisi ulang daya baterai ponsel adalah salah satu aktivitas wajib yang dilakukan pengguna smartphone. Pasalnya, saat ini smartphone menjadi perangkat andalan bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas seperti rapat daring, mendengarkan musik ketika di perjalanan, bertukar pesan, memesan transportasi online, hingga berselancar di media sosial atau internet.

Bukan rahasia lagi, ketika frekuensi penggunaan ponsel cerdas meninggi maka akan cepat menguras daya tahan baterai pada perangkat. Bagi sebagian besar pengguna yang terlalu bergantung pada smartphone, ketika kapasitas daya baterai di smartphone menipis maka akan menimbulkan kepanikan dan buru-buru mencari colokan listrik. Beberapa dari mereka mungkin siap sedia dengan membawa pengisian ulang portabel (powerbank), namun tak sedikit yang justru memilih membawa adapter charger.

Seperti hasil riset dari YouGov RealTime tahun 2019, kekhawatiran pengguna terhadap daya tahan baterai smartphone yang menipis berpotensi menimbulkan kepanikan. Kondisi ini bisa mengakibatkan Nomophobia (No mobile phone phobia) atau rasa khawatir secara berlebihan ketika menjalani hidup tanpa gawai. Ketika berada di situasi seperti ini, para pengguna smartphone khususnya kalangan milenial merasa ketakutan apabila tidak bisa dihubungi oleh orang-orang penting, tidak dapat mengikuti rapat kantor secara daring dan beberapa ekses negatif lainnya akibat smartphone tiba-tiba kehilangan daya. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat ini, pengguna kian bergantung pada keberadaan smartphone.

Di era modern saat ini, daya baterai yang terkuras karena tingginya frekuensi pemakaian smartphone sudah bisa teratasi. Beberap vendor smartphone mengembangkan sebuah algoritma khusus yang berfokus pada daya tahan baterai. Sebagai contoh, perangkat terbaru OPPO Reno4 dan OPPO Reno4 F yang dilengkapi dengan fitur Super Power Saving Mode untuk melakukan penghematan terhadap daya tahan baterai tersisa. Dalam keadaan baterai tersisa 5%, perangkat OPPO Reno4 dan OPPO Reno4 F dapat bertahan untuk memberikan daya terhadap aplikasi-aplikasi penting yang telah dipilih pengguna. Sebagai ilustrasi, berbekal kapasitas baterai 5% pada kedua seri perangkat PPO Reno4 tersebut, pengguna memiliki waktu selama 77 menit untuk menggunakan aplikasi Grab, 70 menit untuk melakukan panggilan, 52 menit untuk bernavigasi dengan Google Map, atau 35 menit untuk menggunakan layanan pesan WhatsApp.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, pengguna dapat masuk ke menu Pengaturan atau Settings. Lalu pengguna memilih opsi Battery dan mengaktifkan fitur Super Power Saving Mode. OPPO Reno4 dan OPPO Reno4 F menjadi pilihan terbaik bagi pengguna yang berfokus kepada daya tahan baterai dan tidak melulu membawa pengisian daya portabel dalam kesehariannya. Fitur penghemat daya semacam ini akan mengurangi kecemasan pengguna terhadap daya tahan baterai smartphone yang melemah dan berada jauh dari colokan listrik.

The post Daya Baterai Smartphone Pengaruhi Emosi Seorang appeared first on KalbarOnline.com.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

9 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

11 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

11 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

11 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

11 hours ago