Categories: Nasional

Penduduk Miskin Capai 26.4 Juta Jiwa, Terbanyak Ada di Pedesaan

KalbarOnline.com – Adanya pandemi Covid-19 diperkirakan menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Anggota Baznas Nana Mintarti mengatakan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, per Maret 2020, jumlah penduduk miskin mencapai 26,4 juta jiwa.

Nana mengatakan, publik masih menunggu perkembangan terbaru jumlah penduduk miskin dari BPS. Dia menjelaskan dari sekitar 26,4 juta jiwa penduduk miskin itu, 12,8 persen ada di pedesaan. ’’Ini paling banyak di pedesaan,’’ katanya dalam pembukaan Sekolah Virtual Peternak 2020 di Jakarta Rabu (11/11). Sisanya sekitar 7,38 persen penduduk miskin ada di perkotaan.

Untuk itu dia menegaskan bahwa kondisi saat ini porsi angka kemiskinan di desa masih cukup tinggi. Saat dikupas lebih dalam lagi, rata-rata penduduk miskin di pedesaan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian termasuk peternakan. ’’Kalau kita lihat data BPS, penduduk miskin yang menggantungkan hidup di sektor pertanian atau peternakan ada 49,41 persen,’’ jelasnya.

Dari data tersebut maka sektor pertanian dan peternakan sangat strategis. Khususnya untuk menanggulangi angka kemiskinan di pedesaan. Sehingga dia sangat mendukung program peternak muzaki yang dijalankan oleh Baznas. Jika dilakukan dengan baik dan maksimal, program itu dapat membantu peningkatan pendapatan para mustahik binaan Baznas.

Nana mengungkapkan hingga Oktober 2020 telah berdiri 27 unit balai ternak yang tersebar di 37 desa di 26 kabupaten. Di antaranya adalah di Bogor, Jawa Barat dan Gresik, Jawa Timur. Manfaat program tersebut telah dirasakan oleh 842 kepala keluarga (KK) peternak mustahik. Saat ini jumlah populasi hewan ternaknya mencapai 183 ekor sapi dan 3.719 ekor domba dan kambing.

Sementara itu, Kepala LPPM Baznas Ajat Sudrajat menambahkan peserta dari kelas Virtual Peternak 2020 beragam. Mulai peternak mustahik, pendamping, dan pelaku usaha peternakan dari berbagai daerah di Indonesia. Pengajarnya berasal dari berbagai Universitas di Indonesia maupun praktisi peternakan.

Balai Ternak Baznas merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini dikembangkan melalui penggabungan konsep pemberdayaan dan peternakan. Konsep pemberdayaan meliputi pendampingan yang melibatkan peternak kecil sebagai subyek agar mereka mampu memberdayakan dirinya dan keluarganya. Hilmi Setiawan (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

4 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

4 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago