Categories: Sport

Hendra/Ahsan Minimal Lolos Semifinal Agar Aman ke World Tour Finals

KalbarOnline.com − Thailand Open 2021 menjadi turnamen krusial bagi pemain pelatnas PBSI. Ajang tersebut menjadi kesempatan mereka agar lolos World Tour Finals (WTF). Sebab, setelah absen di Denmark Open 2020, peringkat pemain pelatnas anjlok. Tak terkecuali bagi ganda putra.

Saat ini yang relatif aman hanya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka menempati peringkat ketiga kualifikasi WTF. Sementara itu, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di posisi kedelapan. Ini posisi yang mepet. Sebab, pemain yang masuk kualifikasi WTF adalah mereka yang berada di peringkat delapan besar saja.

Namun, pelatih Herry Iman Pierngadi tidak terlalu mempermasalahkan ranking kualifikasi WTF itu. Sebab, dari ranking dunia, posisi mereka tidak berubah. Mereka juga sudah lolos Olimpiade Tokyo 2020.

  • Baca Juga: Pemilik Rekor Dunia dari Indonesia Turun di Kejuaraan Dunia Remaja

Menurut pelatih berjuluk Naga Api itu, peringkat kualifikasi WTF masih bisa diperbaiki saat Thailand Open. Turnamen itu akan berlangsung dua seri, yakni pada 12−17 Januari dan 19−24 Januari 2021 di Bangkok, Thailand.

’’Kalau hasilnya bagus, (peringkat) bisa naik lagi. Apalagi, itu ada dua pertandingan yang di Thailand. Minimal bisa mencapai semifinal. Syukur kalau bisa tembus final,’’ ujar Herry.

Pelatnas saat ini diliburkan selama seminggu. Mereka mulai berlatih lagi pada Senin (16/11). Herry menjelaskan, saat latihan dimulai lagi, program akan lebih meningkat. Sebab, selama beberapa bulan terakhir, latihan cenderung menjaga fisik saja.

Menurut rencana, kontingen Indonesia harus sudah berada di Thailand pada 4 Januari 2021. Ini merupakan regulasi yang sudah dibuat BWF dan pemerintah Thailand. Mereka akan menjalani karantina terlebih dahulu.

’’Jika ditarik mundur, persiapan hanya lima minggu. Desember latihan full. Mungkin hanya libur 1-2 hari saat Natal dan tahun baru,’’ tuturnya.

Dia menambahkan, persaingan Thailand Open nanti memang sulit diprediksi. Sebab, selama pandemi dan tanpa turnamen, ada kemungkinan perubahan performa dalam setiap pemain.

’’Perubahan pada lawan itu pasti. Kami belum tahu lawan nanti akan seperti apa. Ada perkembangan atau penurunan. Yang jelas setiap negara saling memantau,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Hendra Setiawan tidak terlalu khawatir soal ranking kualifikasi. Dia sudah tahu bahwa ini merupakan dampak tidak ikut Denmark Open 2020 lalu. Ahsan/Hendra turun tiga peringkat.

’’Masih tetap ada kesempatan kok untuk ke WTF. Nanti saat pertandingan, diperbaiki lagi hasilnya. Kalau bisa dapat hasil yang maksimal,’’ kata Hendra.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

10 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

10 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

10 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

10 hours ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

13 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

13 hours ago