Categories: Internasional

Peneliti AS Temukan Teknologi Deteksi Pasien OTG Covid-19 Lewat Batuk

KalbarOnline.com – Tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhipotesis bahwa pasien Covid-19, termasuk kasus asimtomatik atau tanpa gejala (OTG), dapat dideteksi secara akurat dengan rekaman di ponsel menggunakan kecerdasan buatan (AI) atau Artificial Intellegent. Caranya dengan mendeteksi suara batuk seseorang.

Penemuan ini dipublikasikan di IEEE Open Journal of Engineering in Medicine and Biology. Dari sampel audio dari 5.320 subjek, 2.500 rekaman berasal dari orang yang dinyatakan positif virus antara April dan Mei.

Baca juga: Peneliti AS Temukan Masker Kain yang Bisa Nonaktifkan Virus Korona

Seperti dilansir Science Times, model MIT Open Voice mereka dilatih dengan sekitar 70 ribu rekaman. Jaringan saraf yang disebut ResNet50 dapat membedakan berbagai suara seperti ‘mmmm’ yang menentukan kekuatan vokal. Jaringan saraf juga dilatih untuk membedakan antara kata-kata itu, dan kemudian dengan menyaring lebih dari 1.000 ucapan tiap jam.

Jaringan saraf lain dilatih untuk membedakan ucapan yang terkait dengan kondisi emosional. Misalnya, orang yang didiagnosis dengan penyakit Alzheimer memiliki ekspresi negatif tertentu seperti frustrasi ketimbang ekspresi bahagia dan tenang.

Jaringan saraf ketiga dilatih dengan sampel audio batuk untuk membedakan kondisi paru-paru dan pernapasan. Kombinasi kekuatan pita suara, ekspresi sentimen, kinerja paru-paru atau pernapasan, dilapisi dengan algoritma untuk mendeteksi degradasi otot untuk membedakan batuk yang sehat dan yang tidak sehat.

Peneliti Brian Subirana mengatakan bahwa berbicara dan batuk memengaruhi pita suara dan organ di sekitarnya seperti paru-paru. Selain mendeteksi batuk, jenis kelamin, bahasa ibu, dan keadaan emosi orang, tim menganalisis apakah penanda alzheimer relevan untuk virus Korona.

Kerangka kerja pemrosesan ucapan AI mendeteksi kasus positif dengan sensitivitas 98,5 persen dan spesifisitas 94,2 persen. Program ini juga berhasil mendeteksi kasus asimtomatik dengan sensitivitas 100 persen dan spesifisitas 83,2 persen.

Subirana mengatakan bahwa mengembangkan alat diagnostik, seperti membuat aplikasi seluler itu bisa mengurangi penyebaran virus sebelum pergi ke tempat umum. Misalnya kampus dan restoran atau membantu menahan wabah mendadak. Algoritme AI dapat mendeteksi perbedaan halus antara batuk sehat dengan kasus yang parah atau tanpa gejala.

Namun, tim masih harus menunggu persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) agar teknologi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi seluler. Tim mengklarifikasi bahwa model AI tidak dapat mendiagnosis orang dengan masalah paru-paru seperti virus Korona, flu, atau asma. Sebaliknya, teknologi AI dapat membedakan antara batuk tanpa gejala dan batuk sehat. Saat ini, tim telah bermitra dengan sebuah perusahaan untuk mengembangkan aplikasi serta berbagai rumah sakit untuk mengumpulkan lebih banyak sampel audio batuk untuk meningkatkan temuan awal mereka.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

12 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

16 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

17 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

17 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

17 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

17 hours ago