Categories: Teknologi

Kecerdasan Artifisial, Bukan Buat Orang Nganggur Digantikan Robot

KalbarOnline.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang gencar membangun teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence). Nantinya implementasi kecerdasan buatan menyentuh banyak lini, seperti kesehatan dan pelayanan publik. Untuk mendukungnya BPPT berharap

Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPPT Hammam Riza dalam paparan agenda Artificial Intelligence Summit 2020 di Jakarta Kamis (5/11) secara virtual. Dia mengatakan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan nantinya diterapkan di bidang pendidikan, ketahanan pangan, riset, dan sejumlah prioritas lainya.

Kemudian juga di sektor kesehatan. Termasuk untuk penanganan Covid-19. Hammam mengatakan pemanfaatan kecerdasan buatan terkait Covid-19 adalah pembuatan deteksi cepat Covid-19 berbasis foto rontgen dan CT-scan pasien Covid-19. ’’Kita ambil dari foto rontgen dan CT-scan pasien Covid-19 yang ada di Indonesia,’’ jelasnya.

Menurut dia generasi Alfa yang baru lahir saat ini merupakan digital native. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya bersinggungan langsung dengan teknologi dan kemajuannya. Untuk itu perlu diikuti dengan penanaman teknologi digital, termasuk soal kecerdasan artifisial mulai jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai tinggi.

’’Selain itu yang perlu dimengerti anak-anak kita adalah cyber teknologi,’’ jelasnya. Hammam mengatakan saat ini harus didorong pembentukan kurikulum yang berisikan soal teknologi digital. Sehingga akan terbangun talenta-talenta yang mumpuni dalam pengembangan teknologi. Sehingga mereka ke depan dapat melahirkan produk atau inovasi berbasis teknologi.

Sementara itu Hary Budiarto selaku Tenaga Ahli Kepala BPPT mengatakan soal kecerdasan artifisial masuk dalam kurikulum itu sudah ada di dalam strategi nasional (stranas) kecerdasan artifisial Indonesia. Di dalam stranas itu juga meliputi soal etika dan kebijakan pengembangan kecerdasan artifisial, keamanan data pribadi, perlindungan serta pengembangan talenta di bidang kecerdasan artifisial.

Hary mengatakan BPPT sebelumnya juga sudah melakukan riset atau survei tingkat kesiapan masyarakat soal kecerdasan artifisial. Menurut dia masih banyak masyarakat yang menilai bahwa kecerdasan artifisial itu menakutkan. Diantaranya karena kecerdasan artifisial bisa membuat orang tidak bekerja. ’’Menjadikan orang nganggur. Karena pekerjaan diganti robot,’’ tuturnya.

Menurutnya pandangan seperti itu tidak benar. Karena kecerdasan artifisial itu juga dibuat dan dikendalikan oleh manusia. Sehingga tetap diperlukan peran manusia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

38 mins ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

2 hours ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

10 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

10 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

10 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

10 hours ago