Categories: Kabar

Wapres Ma’ruf: Peran FKUB Perlu Didorong Perkuat Moderasi Beragama Umat

KalbarOnline.com – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melihat perlunya penguatan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam memperkuat moderasi beragama umat. Penguatan moderasi beragama penting untuk mencegah potensi konflik.

Pesan ini disampaikan Wapres saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (Rakornas FKUB) secara virtual. “Peran strategis FKUB perlu didorong untuk meningkatkan perluasan moderasi beragama di kalangan umat dalam kerangka kerukunan umat beragama sehingga dapat mencegah potensi konflik,” terang Wapres, kemarin.

Dalam menjalankan peran strategis ini, kata Wapres, FKUB dapat menggunakan narasi kerukunan dalam mengkomunikasikan masing-masing ajaran agamanya, bukan narasi konflik. “Saya berharap tokoh agama mampu menjadi jembatan strategis umat untuk menggerakan moderasi beragama ini, baik dalam keyakinan dan pemahaman keagamaan, maupun tindakan konkrit dalam melakukan pencegahan dan mediasi konflik antar umat,” tutur Menag.

“Tokoh agama diharapkan mampu menempatkan posisinya sebagai modal sosial yang amat penting bagi bangsa dan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia,” sambungnya.

Wapres berharap Rakornas FKUB dapat mengkonsolidasikan peran strategis FKUB dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia melalui penguatan moderasi beragama. Wapres menjelaskan bahwa moderasi beragama bisa diukur dari empat indikator.

Pertama, toleransi. Yaitu, sikap dan perilaku menerima dan menghargai keberadan orang lain dan tidak mengganggu mereka, termasuk hak berkeyakinan dan mengekspresikan keyakinan keagamaan mereka, meski berbeda.

Kedua, anti kekerasan. Moderasi beragama tidak membenarkan tindak kekerasan. “Termasuk penggunaan cara kekerasan atas nama agama untuk melakukan perubahan, baik kekerasan verbal maupun fisik,” ujarnya.

Ketiga, komitmen kebangsaan, terutama berbentuk pada penerimaan Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, dan NKRI sebagai pilihan bentuk negara yang sudah final.

Keempat, akomodatif terhadap budaya lokal Indonesia yang multikultural dan multiagama. “Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” tandasnya. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

5 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

9 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

10 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

10 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

10 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

10 hours ago