Categories: Internasional

Sempat Dihentikan karena Ada Kematian, Singapura Lanjutkan Vaksin Flu

KalbarOnline.com – Dua vaksin influenza yakni SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra sempat memicu masalah. Pasalnya, vaksin flu tersebut sempat menyebabkan kasus kematian di Korea Selatan. Singapura menjadi salah satu negara yang sempat menghentikan vaksin flu itu dengan alasan keamanan.

Hanya saja, kini Singapura menjamin bahwa vaksin tersebut telah aman. Dan, vaksinasi terhadap warga akan kembali dilanjutkan.

  • Baca juga: Kisah Rumitnya Punya Kekasih WN Singapura, Aturan Ketat Selama Pandemi

“Vaksin flu yang telah ditangguhkan oleh pihak berwenang pada 25 Oktober sekarang dapat digunakan kembali,” sebut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) seperti dilansir Straits Times.

Kemenkes sebelumnya menyerukan penghentian sementara penggunaan vaksin setelah orang yang divaksin di Korea Selatan meninggal. Kemenkes mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dirilis oleh otoritas kesehatan Korea Selatan pada 29 Oktober, kemungkinan bahwa vaksin tersebut rendah risikonya pada efek kematian.

Sebaliknya, penyebab kematian sebanyak 71 dari 72 orang yang meninggal disebut karena penyakit yang mendasari. Sementara kasus terakhir masih diselidiki. Otoritas kesehatan Korea Selatan juga menemukan bahwa tidak ada vaksin dari produsen tertentu yang dikaitkan dengan tingkat kematian yang dilaporkan lebih tinggi dari yang lain.

Dalam pernyataannya, Kemenkes Singapura juga mengatakan bahwa Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura telah meninjau laporan kejadian serta data keamanan global dari kedua vaksin tersebut. Peneliti menemukan bahwa mereka konsisten dengan profil keamanan yang diketahui dari vaksin influenza secara umum. HSA juga meninjau laporan pengujian dari semua batch dari dua vaksin yang dipasok di Singapura dan menemukan bahwa vaksin sudah memenuhi standar kualitas.

Kemenkes mengatakan bahwa penyedia layanan kesehatan dapat terus menawarkan vaksin tersebut. Dan, tersedia untuk musim influenza 2020-2021. Namun, kementerian mengakui bahwa seperti obat, vaksin influenza tetap memiliki efek samping.

Itu termasuk rasa sakit dan kemerahan di tempat suntikan, demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan dan mual, yang umumnya ringan dan hilang dengan sendirinya. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami demam tinggi atau reaksi alergi seperti sesak napas, mengi, dan bengkak di sekitar mata. Dalam kasus ini, perhatian medis harus segera dilakukan.

“Vaksinasi influenza memberikan perlindungan terhadap virus influenza musiman, dan efektif dalam mengurangi risiko komplikasi dan kematian akibat influenza. Hal ini terutama berlaku untuk kelompok rentan seperti lansia, kaum muda, ibu hamil, mereka yang memiliki penyakit medis tertentu yang sudah ada sebelumnya. Mereka yang direkomendasikan untuk menerima vaksinasi influenza sangat disarankan melakukannya demi kesehatan,” pungkas Kemenkes Singapura.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

30 mins ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

4 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

4 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

4 hours ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

4 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

4 hours ago