Categories: Nasional

Picu Kasus Baru Usai Libur Panjang, Perlukah Wisatawan Dites Covid-19?

KalbarOnline.com – Usai menikmati libur panjang dan cuti bersama, para wisatawan kini kembali ke kota asalnya masing-masing. Di kala pandemi Covid-19, dikhawatirkan pergerakan orang memicu lonjakan kasus baru. Apalagi jika para wisatawan yang berlibur tidak mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Epidemiolog dan Pakar Kesehatan dari Fakuktas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono menjelaskan, sulit untuk mencegah potensi kenaikan kasus baru jika masyarakat tidak disiplin dengan protokol. Dan tak bisa juga memaksa wisatawan untuk melakukan tes swab atau rapid tes untuk mencegah Covid-19.

“Ya sekarang tahu enggak yang pergi itu siapa saja dan ke mana saja? Ada daftarnya enggak, kalau wisatawan enggak mengaku, ya gimana susah juga. Tak bisa, kalau bukan kesadaran sendiri,” tukasnya kepada KalbarOnline.com, Selasa (2/11).

Kecuali memang wisatawan bepergian lewat jalur bandara. Itupun, kata Tri Yunis, masih bisa menggunakan hasil rapid tes sebelumnya.

“Bandara sih wajib bagi yang mau pergi dan bagi yang mau pulang. Tapi rapid tesnya berlaku 2 minggu, kalau sudah lebih dari 2 minggu, dia harus rapid kembali. Tapi kan liburannya sebentar ya, maka bisa pakai rapid tes yang berangkat. Efektif kalau orangnya menjaga, atau sadar,” tukasnya.

“Saya juga pergi-pergi dulu pakai rapid tes, tapi selalu disiplin protokol. Kalau gak menjaga ya susah juga ya,” tambahnya.

Tapi memang perlu diwaspadai adanya lonjakan kasus. Tri Yunis memprediksi, lonjakan kasus akan terlihat 3-7 hari setelah libur panjang selesai. Artinya mulai Rabu hingga Jumat besok, akan mulai terlihat tren lonjakan kasus baru.

“Tapi untuk melihat dampak wisata atau liburan itu hari Rabu besok bisa dilihat. 3 hari sampai 7 hari setelah liburan. Tapi saya enggak yakin juga, kalau laboratorium enggak terlambat kira-kira Kamis atau Jumat baru bisa dilihat,” tuturnya.

“Selanjutnya 4 hari ke depan. Jadi Kamis-Jumat mulai terlihat, lalu 4 hari ke depan setelahnya. Akan terlihat tren lonjakan,” tukasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

1 hour ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

12 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

12 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

12 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

13 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

17 hours ago