Categories: Sepak Bola

Jurnalis Korban Penganiayaan saat Laga PSIM vs Persis Lapor Polisi

KalbarOnline.com – Jurnalis Jawa Pos Radar Jogja Guntur Aga Tirtana akhirnya menempuh jalur hukum atas insiden penganiayaan terhadap dirinya saat bertugas meliput laga PSIM Jogjakarta kontra Persis Solo pada 21 Oktober lalu.

Dengan didampingi Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Jogja Adib Lazwar Irkhami dan beberapa rekan jurnalis lainnya, Guntur datang di Polda DI Jogjakarta sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat meliput pertandingan yang berujung kerusuhan itu, Guntur dipukul ramai-ramai dan dicekik oknum suporter. ”Oknum suporter pertama yang mengintimidasi saya ya bertatap muka. Tetapi, tidak tahu dia siapa. Persisnya saya nggak tahu berapa kali dipukul karena langsung refleks melindungi kamera jangan sampai terjatuh,” ucap Guntur.

Sebelum melapor ke polisi, Guntur menjalani visum dokter. Dari hasil visum tersebut, terdapat memar di kepala bagian belakang. ’’Masih terasa sakit kalau dipegang,’’ imbuh pria asli Jogjakarta itu.

Adib yang mendampingi Guntur menyatakan akan mengawal kasus tersebut. Dia berharap, kejadian serupa tak terjadi lagi kepada awak media. ’’Yang kami laporkan tentang penganiayaan, pengeroyokan, dan menghalangi kerja jurnalis. Paling tidak, ini bisa menjadi efek jera. Sebab, tugas media ini kan menyampaikan informasi ke masyarakat dan ada undang-undang yang mengatur,’’ ungkap Adib.

Bukan hanya Guntur, jurnalis Goal Indonesia Budi Cahyono juga melapor kepada Polda DIJ. Bedanya, Budi membuat laporan atas tindakan intimidasi dari salah seorang pemain PSIM Achmad Hisyam Tolle.

Bahkan, Tolle sempat mendorong Budi. Selain itu, pemain berusia 25 tahun tersebut memaksa Budi agar menghapus file foto dari kameranya. ’’Mungkin sepuluh frame atau lebih,’’ kata pria berusia 40 itu.

Sementara itu, manajemen PSIM melalui Asisten Manajer Agung Damar Kusumandaru menyatakan akan memberikan dukungan kepada Tolle. Bahkan, Agung Damar yakin bukan Tolle yang menghapus file tersebut. Menurut dia, yang menghapus foto itu pemain cadangan. Hanya, dia belum tahu pati siapa pemain tersebut.

’’Itu pasti bukan Tolle yang menghapus. Kami juga menyiapkan kronologi kejadian kepada Komisi Disiplin PSSI. Untuk Tolle, dia masih pemain kami. Pasti kami akan mendukung dia,’’ ucap Agung.

Pihak Polda DIJ segera membuat berita acara pemeriksaan atas Guntur dan Budi. ’’Termasuk meminta keterangan kepada saksi. Saya kira semua sudah ada standar (penanganan) terhadap perkara yang dilaporkan. Kami melaksanakannya sesuai dengan prosedur,’’ ujar Kabidhumas Polda DIJ Kombespol Yuliyanto.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

3 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

4 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

4 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

5 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

5 hours ago