Categories: Nasional

Kolaborasi ACT-YP3I Berdayakan Petani Dalam Ciptakan Ketahanan Pangan

KalbarOnline.com – Ketahanan pangan menjadi isu serius di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Pasalnya, krisis ini telah membuat banyak orang terpaksa diberhentikan bekerja dan pemerintah pun dalam membantu masyarakat, telah mengirimkan berbagai bantuan sosial pangan.

Tantangan kebutuhan pangan ini pun dijawab oleh Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang telah meluncurkan program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) yang memberdayakan petani lokal. Para petani akan dimodali, kemudian haisl panen akan kembali dibeli ACT dengan harga terbaik.

Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan program MPPI ini disambut baik oleh Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) dan Gerakan Masyarakat Pesantren untuk Ketahanan Pangan Indonesia (Gema Petani) untuk melakukan kerja sama bersama ACT.

“Kerja sama ini rencananya akan membantu penggarapan lahan sekitar 1.500 petani di lahan seluas 500 hektar di Jawa Timur. Jadi lnsyaAllah, Global Wakaf – ACT bersama dengan YP3I dan Gema Petani proyek pertama 500 hektare sawah padi. Program kerja sama ini didanai seluruhnya oleh wakaf,” ujarnya dalam diskusi Wakaf, Energi Kedaulatan Pangan Bangsa, Kamis (29/10).

Nantinya, padi dari lrogram pangan yang dimodali wakaf ini akan dimasukkan ke Lumbung Beras Wakaf untuk digiling. Hasilnya nanti akan didistribusikan kepada masyarakat, termasuk petani yang belum sejahtera.

Ahyudin juga menjelaskan bahwa era peradaban itu telah terjadi sejak fase Islam berkembarg di Madinah. Pada masa itu, masyarakat diberdayakan secara ekonomi dan sosial melalui wakaf hingga mendapatkan kedaulatan yang paripurna. Sehingga apabila dikelola dengan baik, wakaf akan menciptakan peradaban yang tinggi dan baik pula di masa sekarang.

”Wakaf bisa mendorong manusia untuk saling mandiri, memberi, dan mencontoh keteladanan umat terdahulu dalam bermasyarakat dan bernegara. Mari gerakkan wakaf dan kita perjuangkan kedaulatan pangan umat,” tambahnya.

Pimpinan YP3I dan Gema Petani Mahfudz Syaubari menyambut positif adanya kolaborasi ini. Dia berharap kolaborasi ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

“Alhamdulillah kita sebagai tuan rumah, yakni Pondok Pesantren Riyadhlul Jannah. sangat bersyukur menjadi bagian kerja sama ini. Mudah-mudahan kehadiran Global Wakaf ACT dengan YP3I ini bisa membantu menangani dan memberi solusi kepada umat khususnya di bidang ketahanan pangan,” ungkapnya.

Kolaborasi ini sekaligus menjadi perwujudan nyata dari gerakan ‘Bangkit Bangsaku‘ di mana semangat kegotong-royongan dan optimisme menjadi bahan bakar dalam menjaIani masa darurat akibat pandemi Covid-19.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

4 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

4 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

4 hours ago