Categories: Nasional

Aliansi BEM SI Serukan #MosiTidakPercaya ke Pemerintahan Jokowi-Amin

KalbarOnline.com – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, pada Rabu (28/10). Di mana aksi tersebut dihadiri oleh seribu mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek.

Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Remy Hastian Putra M.P. mengatakan bahwa tema unjuk rasa hari itu bertemakan Sidang Rakyat, Saatnya Rakyat Menggugat. Kata dia, pihaknya menyuarakan terkait dengan permasalahan negeri ini yang belum dituntaskan oleh pemerintah.

“Banyak permasalahan krusial bangsa yang tidak tuntas seperti pemulihan ekonomi, penanganan Covid-19, dan juga tarik ulur terkait dengan pengesahan UU Cipta Kerja yang semua hal tersebut disinyalir merugikan rakyat Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10).

Remy juga mengatakan bahwa Aliansi BEM SI masih konsisten dalam menyerukan #MosiTidakPercaya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. “Aliansi BEM SI tetap menguatkan narasi #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Hal ini tetap diserukan mengingat sampai saat ini belum ada realisasi dari tuntutan dan rekomendasi yang disampaikan mahasiswa pada aksi unjuk rasa sebelumnya,” ujar dia.

Menurutnya, #MosiTidakPercaya pada pemerintahan Jokowi ini menjadi jalan bagi rakyat untuk menggugat beragam ketidakberesan penanganan masalah yang dihadapi tanah air kini. Seperti yang ramai belakangan ini soal Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dirasa merugikan masyarakat.

“Rakyat sudah cukup untuk diam dan menerima banyak kerugian dengan lambatnya Jokowi dalam menangani masalah Covid-19 misalnya. Banyak yang kehilangan pekerjaan, kehilangan anggota keluarga, bahkan kehilangan nyawa dalam menghadapi Covid-19,” tambahnya.

Remy yang merupakan presiden mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga menuntut Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja para anak muda yang ada dalam jajarannya. Dalam momentum hari Sumpah Pemuda ini, Aliansi BEM SI juga mempertanyakan anak muda yang berada dalam lingkaran istana yang menjadi staf khusus terkait peran mereka dan keberpihakannya terhadap rakyat.

“Banyak isu kerakyatan seperti UU Ciptaker ini yang mereka membisu dan tidak bersikap. Padahal pemuda pada hakikatnya adalah pejuang yang selalu memperjuangkan nasib rakyat yang tertindas,” ungkapnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor Pertanahan Mempawah Ikut Tanam Pohon Serentak bersama Kementerian ATR/BPN

KalbarOnline, Mempawah - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Tanggal 5…

6 hours ago

Setelah Pontianak, Disdikbud Kalbar Buka Dua SMA di Kubu Raya dan Bengkayang

KalbarOnline, Pontianak - Setelah membuka sekolah baru SMA Negeri 14 Pontianak di Kecamatan Pontianak Tenggara,…

8 hours ago

Marak “Manusia Silver” di Pontianak, Dokter Icha: Bisa Terkena Kanker Kulit

KalbarOnline, Pontianak - Keberadaan "manusia silver" masih banyak ditemukan di Pontianak, Kalbar. Hal ini mendapat…

9 hours ago

Sekda Ketapang Buka Sosialisasi Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo membuka kegiatan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah…

9 hours ago

Peringati HUT ke-60, Bank Kalbar Gelar Donor Darah

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan digelar oleh Bank Kalbar dalam rangka memperingati ulang tahunnya (HUT)…

9 hours ago

Pj Bupati Kamaruzaman Apresiasi Ajang Pemuda Pelopor

KalbarOnline, Kubu Raya – Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan, bahwa kepeloporan pemuda…

9 hours ago