Categories: Internasional

Peneliti Inggris Ungkap OTG Covid-19 Berangsur Kehilangan Antibodi

KalbarOnline.com – Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 mendominasi pasien yang terpapar virus Korona. Mayoritas tidak merasakan gejala, tetapi terbukti positif saat diuji. Memang, OTG tak merasakan sakit. Tapi ternyata, penelitian terbaru membuktikan bahwa para OTG bisa kehilangan antibodi.

Menurut penelitian di Inggris yang dirilis pada Selasa (27/10), penderita virus Korona tanpa gejala cenderung kehilangan antibodi yang dapat diamati lebih awal daripada orang yang telah menunjukkan gejala Covid-19. Hasil penelitian Imperial College London dan perusahaan analisis pasar Ipsos Mori juga menunjukkan bahwa pada usia 18-24 tahun, mengalami penipisan antibodi yang lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang berusia 75 tahun ke atas.

  • Baca juga: Singapura Temukan Antibodi Monoklonal untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Para ilmuwan juga telah melacak tingkat antibodi pada populasi Inggris setelah gelombang pertama infeksi Covid-19 pada Maret dan April. Secara keseluruhan, sampel dari ratusan ribu orang di seluruh Inggris menemukan bahwa prevalensi antibodi virus turun lebih dari sepersepuluh.

Laporan tersebut ditugaskan oleh pemerintah Inggris. Hasilnya menyiratkan bahwa kekebalan orang terhadap Covid-19 menurun seiring waktu setelah infeksi.

“Penelitian ini penting, membantu kita memahami sifat antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu,” kata Menteri Kesehatan James Bethell seperti dilansir dari Science Times, Rabu (28/10).

Tetapi para ilmuwan prihatin memperingatkan bahwa sesuatu tentang reaksi antibodi jangka panjang orang terhadap virus masih belum jelas. “Masih belum jelas tingkat imunitas apa yang disediakan antibodi, atau berapa lama imunitas ini bertahan,” kata peneliti Paul Elliott, dari Imperial’s School of Public Health.

Penelitian dilakukan antara 20 Juni dan 28 September. Analisis tersebut melibatkan 365 ribu individu yang dipilih secara acak dengan pemeriksaan sidik jari untuk antibodi virus Korona di rumah.

Penemuan tersebut mengungkapkan bahwa jumlah individu dengan antibodi selama perkiraan rentang waktu tiga bulan turun 26,5 persen. Laporan tersebut mencatat proporsi populasi Inggris dengan antibodi turun dari 6 persen menjadi 4,4 persen. Penurunan tersebut memuncak dengan insiden virus yang menurun tajam di seluruh Inggris.

Perawatan Antibodi

Hanya saja, analisis menunjukkan bahwa para tenaga medis yang diberikan perawatan antibodi tidak membaik seiring waktu. Kemungkinan menunjukkan penularan virus bisa berulang.

“Berdasarkan bukti yang seimbang, tampaknya kekebalan menurun pada tingkat yang sama dengan penurunan antibodi, dan ini merupakan indikasi menurunnya kekebalan pada tingkat populasi,” ungkap rekan penulis studi Helen Ward.

Hasil penelitian diterbitkan sebagai dokumen pracetak dan belum ditinjau peneliti lain. Meski begitu peneliti memastikan penurunan antibodi seseorang yang terinfeksi tidak memengaruhi potensi kandidat vaksin dalam uji klinis.

“Vaksin mungkin lebih baik daripada kekebalan alami,” pungkas peneliti.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

1 hour ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

1 hour ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

1 hour ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

1 hour ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

5 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

5 hours ago