Categories: Nasional

Terdampak Covid-19, Upah Minimum Tidak Naik Tahun Depan

KalbarOnline.com – Pandemi covid-19 berdampak pada ekonomi nasional. Akibatnya, upah minimum tidak mengalami kenaikan pada tahun depan.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/11/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan bahwa pemerintah tidak menaikkan upah minimum tahun depan. Pertimbangkannya, kondisi perekonomian Indonesia masih terdampak dengan pandemi Covid-19. Kemudian, perlu pemulihan ekonomi nasional.

Dengan keputusan tersebut, Ida Fauziyah meminta para gubernur untuk menyesuaikan nilai Upah Minimum Tahun 2021 sama dengan nilai Upah Minimum Tahun 2020. Adapun penetapan dan pengumuman upah minimum provinsi (UMP) 2021 dilaksanakan pada 31 Oktober 2020.

Dalam aturan yang diteken pada 26 Oktober 2020 tersebut, Ida menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja atau buruh termasuk dalam membayar upah.

“Dalam rangka memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan penyesuaian terhadap penetapan upah minimum pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19,” ujarnya, seperti dikutip, Selasa (27/10).

Selanjutnya, Ida meminta gubernur melaksanakan penetapan upah minimum pada tahun berikutnya atau setelah 2021 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Upah Minimum Tetap Ada di UU Cipta Kerja, tapi Bersyarat

Berdasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, formula penentuan kenaikan upah minimum didapat dari hasil pertambahan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pada 2020 upah minimum ditetapkan sebesar 8,51 persen yang berasal dari pertumbuhan ekonomi 5,12 persen dan inflasi 3,39 persen.

Jika merujuk formula tersebut, maka upah minimum tahun depan atau 2021 tidak naik. Proyeksi itu berasal dari perkiraan pertumbuhan ekonomi dari pemerintah sebesar 0,6 persen sampai minus 1,7 persen dan inflasi di bawah 2,5 persen.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

8 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

11 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

11 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

11 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

13 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

13 hours ago