Categories: Teknologi

Bapeten Gandeng UI Gelar Seminar Keselamatan Nuklir 2020

KalbarOnline.com – Badan Pengawas Teknologi Nuklir menggelar agenda tahunan yaitu kegiatan Seminar Keselamatan Nuklir (SKN). SKN ini merupakan hasil kerja sama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dengan Fakultas MIPA, Universitas Indonesia (UI).

Penyelenggaraan seminar di bidang pengawasan ketenaganukliran menjadi salah satu sarana meningkatkan peran pakar dan publik tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pengawasan ketenaganukliran yang sinergi dengan perkembangan global. Sehingga keikutsertaan dari pihak dalam dan luar negeri yang terkait dengan keselamatan nuklir menjadi sangat penting.

Pada tahun 2020, berkaitan dengan masa pandemi Covid-19, maupun kondisi kenormalan baru ini, SKN diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta pemakalah maupun pendengar, yang menekankan pada alur komunikasi dan penyebarluasan kebangkitan IPTEK pengawasan melalui tema “Inovasi untuk mendukung keselamatan dan keamanan nuklir dengan tujuan SDM Indonesia yang maju dan unggul”.

Kepala Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten Jazi) Eko Istiyanto mengatakan harapannya, peran lebih aktif dari pemikir-pemikir ilmiah di bidang nuklir akan meningkat secara proporsional dengan peran kepakaran di semua bidang.

“Semua faktor yang berpotensi memengaruhi pemanfaatan penggunaan tenaga nuklir, serta pengawasannya, perlu diantisipasi, dan semestinya tidak mengurangi keefektifan pengawasan untuk mencapai tujuannya,” ujar dia dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Senin, (26/10).

Menurut Jazi dengan Terwujudnya keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir dilaksanakan oleh Bapeten serta memerlukan dukungan dan peran serta pemangku kepentingan lain juga masyarakat. “Dalam mencapai tujuan pengawasan ketenaganukliran, tidak semata-mata fungsi otorisasi harus dominan, terdapat peran publik dan kepakaran yang memberikan kontribusi pencapaian tujuan dimaksud,” ujarnya.

Tenaga nuklir dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi pada sisi yang lain juga mempunyai resiko bila tidak dilakukan pengawasan dengan baik. Karenanya untuk mengurangi terjadinya potensi resiko tersebut maka diperlukanpengawasan yang ketat dengan berdasar pada aspek safety, security, dan safeguards (3S).

Pemanfaatan tenaga nuklir harus memenuhi tingkat keselamatan dan keamanan serta seifgard sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pemanfaatan tenaga nuklir memberikan peluang berarti bagi masyarakat, seperti pemanfaatan tenaga nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa yang akan datang yang pada akhirnya diharapkan dapat mencapai kesejahteraan dan kemandirian energi pada bangsa Indonesia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

13 hours ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

13 hours ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

13 hours ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

16 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

23 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

1 day ago