Categories: Teknologi

Intel Jual Bisnis Memorinya ke Perusahaan Korsel SK Hynix Rp 132,4 T

KalbarOnline.com – Raksasa hardware komputer Intel dilaporkan baru saja mencapai kesepakatan baru dengan perusahaan Korea Selatan (Korsel) SK Hynix. Dengan kesepakatan tersebut, Intel resmi melepas bisnis memorinya dengan nilai mencapai USD 9 miliar atau berkisar Rp 132,4 triliun.

Dengan ini, pembuat chipset yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu secara tidak langsung resmi menjauh dari bisnis memori. Bukan tanpa alasan Intel melepas salah satu lini bisnisnya itu. Intel terus mencermati perkembangan bisnis memori dan harga memori flash sedang menurun belakangan ini.

Sesuai kesepakatan, SK Hynix akan membeli sebagian besar bisnis memori Intel, yang juga mencakup operasi manufaktur memori di Dalian, Tiongkok. Namun, Intel akan tetap mempertahankan lini produk memori Optane, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Micron Technology.

Kesepakatan itu menunggu persetujuan pemerintah, dan kedua perusahaan mengharapkannya untuk bisa final akhir tahun depan. Dalam sebuah pernyataan, CEO Intel Bob Swan mengatakan, untuk Intel, transaksi ini akan memungkinkan mereka untuk lebih memprioritaskan investasi dalam teknologi yang berbeda.

“Kami jadi memiliki prioritas investasi yang berbeda dengan tercapainya transaksi ini,” ujar Swan dikutip dari CNN Internasional, Jumat (23/10).

Dengan akuisisi ini, SK Hynix yang berbasis di Korea Selatan akan menjadi salah satu pembuat memori dengan teknologi NAND terbesar di dunia. Sesuai laporan dari TrendForce, SK Hynix dan Intel memiliki pangsa pasar gabungan sebesar 20 persen pada kuartal-II 2020. Di belakangnya, Samsung menyumbang 30 persen dari pangsa pasar yang ada.

Intel mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan hasil kesepakatan dalam membangun kehadirannya di area yang berkembang pesat, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan jaringan 5G.

“Transaksi ini akan memungkinkan kami untuk lebih memprioritaskan investasi kami dalam teknologi yang berbeda, dimana kami dapat memainkan peran yang lebih besar dalam keberhasilan pelanggan kami dan memberikan keuntungan yang menarik bagi pemegang saham kami,” lanjut Swan.

Industri semikonduktor sendiri telah melihat perkembangan besar dalam hal akuisisi karena perusahaan sekarang bertujuan untuk mendominasi pasar. Tahun lalu, Apple mengakuisisi bisnis modem ponsel cerdas Intel. Bulan lalu, Nvidia mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi ARM Holdings dari SoftBank Group senilai USD 40 miliar atau berkisar Rp 588 triliun lebih.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mengenal Silotuang, Alat Musik Tradisional yang Dikenalkan Merah Jingga di Pekan Gawai Dayak Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Band asal Pontianak, Merah Jingga sukses meriahkan panggung Pekan Gawai Dayak ke…

2 hours ago

Kerusakan Jalan Provinsi Semakin Parah, FP3KKU Minta Pemprov Kalbar Segera Lakukan Perbaikan

KalbarOnline, Kayong Utara - Sudah bertahun-tahun ruas jalan provinsi Sukadana - Teluk Batang di Kabupaten…

2 hours ago

Ramai Soal UKT Naik, Ini Biaya Kuliah Untan Pontianak

KalbarOnline.com – Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)…

12 hours ago

Cegah Kecelakaan, U-Turn Pondok Indah Lestari Ayani 2 Ditutup

KalbarOnline, Kubu Raya - Satlantas Polres Kubu Raya bersama P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional)…

12 hours ago

170 Warga Binaan Pemasyarakatan Dapat Remisi Khusus dari Kemenkumham Kalbar

KalbarOnline, Singkawang - Sebanyak 170 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Budha mendapatkan remisi khusus…

12 hours ago

Menyatu dengan Alam di Taman Nasional Gunung Palung: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalbar - Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dan salah satu permata tersembunyi…

15 hours ago