Categories: Internasional

Bahrain Berdamai dengan Israel, Palestina Sakit Hati

KalbarOnline.com – Bahrain menindaklanjuti komitmen perdamaian dengan Israel yang dibuat bulan lalu. Mereka mengadakan pertemuan untuk mengumumkan bahwa diplomasi dua negara resmi dibuka. Meski, Bahrain tetap bersikeras ingin Israel bisa berdamai dengan Palestina.

Rombongan Israel yang dipimpin Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabbat tiba di Manama, Bahrain, Minggu (18/10). Mereka ditemani Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mewakili AS sebagai mediator. Bahrain pun diwakili Menteri Luar Negeri Abdullatif Al Zayani. ”Ini adalah momen bersejarah antar-dua negara,” kata Zayani menurut Al Jazeera.

Bahrain mengejutkan dunia saat datang ke Gedung Putih, AS, pada 15 September lalu. Saat itu Zayani juga menjadi perwakilan untuk menandatangani Abraham Accord bersama Israel dan Uni Emirat Arab. Perjanjian tersebut merupakan awal percakapan normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel.

Kali ini tujuan delegasi Israel terbang langsung ke ibu kota Bahrain adalah meresmikan perjanjian tersebut. Shabbat dan Zayani menandatangani joint communique alias pernyataan bersama terkait dengan hubungan diplomatik mereka. Mereka juga menandatangani tujuh nota kesepahaman yang meliputi sektor perdagangan, penerbangan, telekomunikasi, perbankan, dan pertanian.

”Kita memulai hari sebagai teman dan mengakhirinya sebagai keluarga. Keluarga Ibrahim,” ungkap Shabbat mengacu pada Abraham Accord menurut Times of Israel.

Bahrain adalah negara keempat yang menormalkan hubungan dengan Israel. Sebelumnya, Israel dan Jordania berdamai dengan negara Yahudi tersebut. Uni Emirat Arab (UEA) menjadi yang ketiga pada Agustus lalu. ”Ini adalah awal perjalanan menuju perdamaian regional,” ujar Mnuchin.

Karena itulah, otoritas Palestina frustrasi dan sakit hati. Sebab, negara-negara anggota Liga Arab pernah berkomitmen tidak berdamai dengan Israel sampai kedaulatan Palestina diakui. Kekecewaan juga datang dari sebagian warga Bahrain.

Namun, keluhan itu tidak digubris. Kenyataannya, Bahrain lebih membenci Iran daripada Israel. Menurut keluarga kerajaan, konflik sipil pada 2011 merupakan hasil hasutan Iran kepada penganut Syiah di dalam negeri. Menurut Washington Institute for Near East Policy, 85 persen warga Bahrain adalah penganut Syiah. Namun, keluarga kerajaan menganut aliran Sunni.

Pada saat yang bersamaan, Israel menilai perjanjian tersebut sebagai kemenangan mereka. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut UEA dan Bahrain sebagai bukti bahwa prioritas negara jazirah Arab sudah berubah. Mereka lebih mementingkan potensi dagang daripada konflik Palestina.

”Saya berharap, dalam waktu dekat, kami bisa mengabarkan lebih banyak lagi negara (yang berdamai dengan Israel, Red),” tutur Netanyahu sebagaimana yang dilansir Agence France-Presse.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

5 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

5 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

5 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

5 hours ago