Categories: Otomotif

Proyeksi Penjualan Mobil Baru di 2020 Akan Melorot 41,8 Persen

KalbarOnline.com – Dampak dari pandemi covid-19 memporakporandakan berbagai macam target semua sektor industri, termasuk otomotif. Seperti diketahui mulai Januari hingga September 2020 penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih masih terseok.

Tercatat selama sembilan bulan pertama hanya 407.380 unit mobil yang dibeli konsumen (ritel), bila diprosentasekan angka ini turun 46,4% dibanding periode sama tahun lalu. Menengok data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama Januari hingga September 2019 lalu, penjualan mobil ke konsumen mencapai 759.938 unit.

Merek Toyota masih menempati urutan pertama penjualan mobil ke konsumen. PT Toyota Astra Motor (TAM) selama 9 bulan mampu mengirim mobil ke konsumen sebanyak 128.076 unit. Meskipun paling tinggi penjualannya, angka ritel Toyota ini juga terdampak, sehingga anjlok 46,5% dibanding penjualan di periode sama tahun lalu yaitu sebanyak 239.417 unit.

Sementara merek Daihatsu menempati posisi kedua dari daftar merek terlaris di rentang waktu yang sama. Meskipun Daihatsu berhasil membukukan penjuala ritel sebanyak 73.488 unit, namun angka ini juga mengalami penurunan dibanding pada 2019, yaitu sebanyak 133.000-an unit.

Penjualan ke diler (wholesales) di Januari hingga September tahun ini, tercatat sebanyak 372.406 unit. Jumlah ini masih ambles 49,3% dibanding kurun waktu yang sama tahun lalu, yang masih sebanyak 755.094 unit.

Menurut Senior Research Specialist Mandiri Institute Andre Simangunsong dalam dalam Webinar Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2021 (14/10) memproyeksi penjualan mobil di 2020 ini melorot 41,8 persen. Dengan perkiraan itu, penjualan mobil 2020 hanya sekitar 610 ribu unit dan semua segmen turun.

Ia mengatakan penurunan penjualan kemungkinan terjadi akibat virus corona. Pandemi tersebut berdampak buruk ke ekonomi dalam negeri dan daya beli masyarakat sehingga menekan angka penjualan. Namun, Andre memperkirakan penurunan tak akan berlangsung lama. Pihaknya yakin penjualan mobil bangkit lagi tahun depan.

Berdasar proyeksi lembaganya, penjualan mobil akan naik 38,7 persen menjadi 845 ribu unit pada periode waktu tersebut. Peningkatan akan berlanjut pada 2022 dan 2023. Pada 2022, Andre memperkirakan penjualan mobil mencapai 935 ribu atau naik 10,7 persen. Sementara itu pada 2023, penjualan akan naik 0,6 persen menjadi 941 ribu unit.

Disisi lain terkait untuk mendongkrak pasar Gaikindo resmi membatalkan penyelenggaraan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2020. Dimana sebelumnya direncanakan berlangsung 21-29 November nanti. Namun karena pandemi Covid-19 masih terjadi maka ditunda menjadi 9–17 Januari 2021.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

21 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

4 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

7 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

8 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

9 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

10 hours ago