Categories: Internasional

NBC News Dihujat, Siarkan Acara Trump Bersamaan dengan Kegiatan Biden

KalbarOnline.com − Debat calon presiden sesi kedua resmi dibatalkan. Tapi, Donald Trump dan Joe Biden tetap akan adu kemampuan. Kandidat calon presiden dari Republik dan Demokrat itu sama-sama menggelar acara berkonsep town hall di jam bersamaan. Yaitu, pukul 20.00 kemarin waktu AS atau hari ini waktu Indonesia. Trump disiarkan oleh NBC News di Miami, sedangkan Biden oleh ABC News di Philadelphia.

”Trump telah pulih dan tidak lagi menular,” ujar Ketua Satgas Covid-19 Gedung Putih Anthony Fauci. Dia menegaskan bahwa Trump bisa menghadiri acara tersebut tanpa perlu takut menularkan virus SARS-CoV-2 kepada yang hadir.

  • Baca juga: Sebelum Debat Capres Perdana, 1 Juta Penduduk AS Sudah Mulai Memilih

Seharusnya, kemarin dua kandidat capres itu bertemu dalam debat presiden sesi kedua. Tapi karena acara diubah debat virtual, Trump menolak konsep tersebut. Biden akhirnya menggelar acara town hall dan tim Trump mengekor.

NBC News kini menuai banyak hujatan. Itu disebabkan mereka setuju menggelar acara bersama Trump pada waktu yang tepat berbarengan dengan milik Biden. NBC News sudah tahu jadwal acara Biden, tapi tetap mengiyakan permintaan Trump. Dengan begitu, penduduk AS harus memilih, menyaksikan Trump atau Biden. Tidak bisa melihat keduanya secara berurutan. Kritik juga datang dari internal NBC News.

”Duel town hall itu buruk untuk demokrasi. Pemilih seharusnya bisa melihat keduanya dan saya rasa banyak yang tidak bisa melakukannya,” cuit Katie Couric, host program Today di NBC News.

Sementara itu, angka partisipasi masyarakat pada pemilu AS diprediksi melonjak tajam. Jumlah penduduk yang memberikan suaranya lebih dulu di early voting bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan pada pemilu sebelumnya.

Berdasar hasil analisis informasi pemilu yang dirilis US Elections Project, setidaknya sudah ada 14 juta penduduk yang memilih. Di Florida saja, setidaknya 2 juta penduduk telah memberikan hak suaranya. Florida adalah salah satu swing states yang menjadi incaran kandidat presiden Demokrat Joe Biden dan Republik Donald Trump.

”Bagi kami, jumlah ini cukup mengejutkan,” ujar ahli strategi Demokrat di Florida Steve Schale kepada Politico.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

5 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

6 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

8 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

8 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

16 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

16 hours ago