Update Covid-19 Kalbar 13 Oktober, Kasus Konfirmasi Sembuh Tinggi Dibanding Kasus Baru

Update Covid-19 Kalbar 13 Oktober, Kasus Konfirmasi Sembuh Tinggi Dibanding Kasus Baru

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengucap syukur. Pasalnya, per tanggal 13 Oktober 2020 Kalbar mendapat tambahan sebanyak 66 kasus konfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah, hari ini sedikit melegakan, yang sembuh corona virus 66 orang,” ujarnya lewat akun facebook pribadinya, Selasa (13/10/2020).

Namun demikian, Midji turut mengumumkan tambahan kasus konfirmasi baru. Di mana di hari yang sama Kalbar mendapat tambahan 14 kasus baru. Jumlah sebanyak ini, kata Midji, sebagian besar dirawat di rumah sakit.

“Kasus baru 14 orang, sebagian besar dirawat di RS,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Midji mengimbau agar masyarakat menyegerakan diri ke dokter atau puskesmas jika mengalami gejala demam, flu berat, sesak nafas dan sebagainya.

“Saya imbau kalau demam, flu berat, sesak nafas dan lain-lain, jangan tunda, segera ke dokter atau Puskesmas. Kalau disuruh swab ikut aja, gratis dan saya pastikan tak sakit. Saya sebulan dua kali swab. Ayo mumpung panas berjemur sebentar, biar dapat vitamin D. Selamat beraktivitas. Yang demo hati-hati, jangan lepas masker dan jangan anarkis,” tandasnya.

Tambahan kasus sembuh dan kasus baru ini turut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson. Lebih rinci Harisson menjelaskan, 66 tambahan kasus sembuh ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota se-Kalbar.

Pontianak menjadi kota terbanyak dengan kasus sembuh pada 13 Oktober 2020 ini yakni sebanyak 30 kasus, tujuh di Sambas, dua di Kayong Utara, masing-masing lima kasus di Singkawang, Kubu Raya dan Landak serta masing-masing tiga kasus di Sintang dan Bengkayang.

Sementara kasus konfirmasi baru tersebar di Sintang 11 kasus, dua kasus di Ketapang dan satu kasus di Kubu Raya.

Dengan demikian total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar per tanggal 13 Oktober 2020 mencapai 1.311 kasus, di mana 1.020 di antaranya dinyatakan sembuh atau sekitar 77,8 persen dan sembilan kasus meninggal.