Categories: Nasional

Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Jakarta Ngadu ke Komnas HAM-Ombudsman

KalbarOnline.com – AJI Jakarta berencana membawa masalah dugaan kekerasan terhadap jurnalis saat peliputan demo Omnibus Law, ke ranah hukum pidana dan melaporkannya ke sejumlah instansi terkait. Menurut AJI, jika hal ini dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk dan sangat membahayakan kebebasan pers ke depannya.

AJI Jakarta akan mengadukan persoalan ini ke Komnas HAM dan Ombudsman RI supaya dugaan tindak pidana kekerasan terhadap jurnalis dapat ditindaklanjuti. Apapun alasannya, kekerasan terhadap jurnalis atau menghalangi proses peliputan sangat tidak dibenarkan secara hukum. Sebab aktivitas jurnalistik dilindungi oleh undang-undang yang harus dijunjung tinggi.

“Tindak pidana kekerasan yang dilakukan brimob dan aparat kepolisian harus diproses secara hukum. Dan kami akan melaporkan kasus teman-teman ini untuk melaporkan pidananya dan Propam juga,” ungkap Erick Tanjung selaku Ketua Divisi Advokasi AJI Jakarta kepada KalbarOnline.com Sabtu (10/10).

Berdasarkan data yang dihimpun AJI Jakarta, total jurnalis yang diduga menjadi korban kekerasan saat melakukan peliputan demo UU Cipta Kerja di Istana Negara Jakarta pada Kamis (8/10), mencapai 8 orang. Sementara jurnalis yang ditangkap sekaligus ditahan polisi berjumlah 6 orang. Keenam orang yang sempat ditahan kini sudah dibebaskan.

baca juga: 6 Jurnalis yang Sempat Ditahan Dibebaskan

AJI Jakarta akan membuat aduan ke Komnas HAM dan Ombudsman terkait kasus ini pada Selasa (13/10) mendatang. Selain itu, AJI juga akan mengadukannya ke Dewan Pers.

AJI juga mendesak institusi kepolisian untuk menindak tegas oknum polisi yang telah melakukan tindakan kekerasan dan menghalang-halangi proses peliputan. “AJI Jakarta mendesak kepada Kapolda dan kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini. Kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu aja,” tuturnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

4 hours ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

4 hours ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

8 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

8 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

8 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

8 hours ago