Categories: Nasional

Pengamat Pendidikan Dukung 100 Persen Mahasiswa Demo Tolak UU Ciptaker

KalbarOnline.com – Para mahasiswa bersama dengan elemen buruh yang jumlahnya mencapai ribuan dan bergerak hampir diseluruh wilayah Indoensia turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa atas penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan oleh DPR RI.

Atas turunnya mahasiswa melakukan aksi, Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji mengatakan bahwa ini adalah langkah yang tepat. Bahkan, dirinya mendukung penuh aksi dari para mahasiswa di berbagai daerah yang menolak UU Ciptaker.

“Saya mendukung ya, selama ini justru mahasiswa kita banyak diemnya. Kita butuh generasi muda yang kritis, kalau harus bergerak ya bergerak lah,” tutur Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji kepada KalbarOnline.com, Kamis (8/10).

Seperti halnya ketika reformasi di tahun 1998, orde baru runtuh karena mahasiswa bergerak. Begitu juga pada tahun 1966 ketika era orde lama.

“Kita butuh mahasiswa yang kritis, yang bukan ikut aturan pemerintah saja. Saya ngga mengatakan pemerintah buruk, tapi banyak langkah-langkah yang jadi tanda tanya,” tegasnya.

Dia pun berujar, pemerintah sekarang seakan-akan mendorong orang untuk tidak kritis. Padahal, ini bertentangan dengan tuntutan era modern yang membutuhkan pemikiran yang kritis.

“Saya dukung 100 persen, kita butuh energi anak-anak muda ini untuk mengawal supaya Indonesia ini menjadi bangsa yang maju dan besar,” imbuhnya.

Seperti diketahui, UU ini belum ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun setelah disahkan oleh DPR terhitung 5 Oktober kemarin, meskipun belum diteken oleh orang nomor 1 Indonesia itu, UU Ciptaker akan sah diundangkan 30 hari setelah pengesahan oleh DPR.

Jadi, kata dia, kemungkinan besar demo ini akan terus berlanjut hingga Jokowi merespon aspirasi masyarakat akan UU kontroversial tersebut. Namun, sayangnya, Jokowi malah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah daripada mewadahi aspirasi para demonstran.

“Sepertinya akan seperti itu (demo), kecuali pak Jokowi bikin Perppu, kalau tidak ya akan ada demo terus, kami juga akan melakukan JR (judicial review ke MK) untuk pasal 65. Kita tunggu respon pemerintah,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kodim 1206/Putussibau Berikan 5 Materi Krida ke Pramuka Saka Wira Kartika

KalbarOnline, Putussibau - Dalam rangka membentuk generasi muda bangsa yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, Kodim…

1 hour ago

Arjuna, Sapi Kurban Presiden Jokowi dari Ambawang Berbobot 1,3 Ton

KalbarOnline, Pontianak - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) kembali menyalurkan sapi untuk dikurbankan pada hari…

1 hour ago

Alfian Salam Isi Posisi Pj Bupati Kayong Utara, Gantikan Romi Wijaya yang Maju Pilkada

KalbarOnline, Pontianak - Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Barat (Kalbar), Alfian Salam…

2 hours ago

PT. Alao Kuning Dorong Pelestarian Adat Budaya Naik Dango

KalbarOnline, Sambas - PT. Alao Kuning turut mendorong pelestarian budaya serta adat istiadat masyarakat suku…

16 hours ago

Uji Mental Atlet, Big Boy Biliar Gelar Open Turnament 9 Ball se-Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Untuk menguji mental serta menambah jam bertanding para atlet pemula, Manajemen Rumah…

18 hours ago

Hadiri Gawai Nyapat Tahun, Wakil Bupati Ketapang Harap Tradisi dan Budaya Ini Tetap Dijaga

KalbarOnline, Ketapang - Tradisi Nyapat Taunt (Tahun) akan semakin hilang seiring berjalannya waktu jika tidak…

18 hours ago