Categories: Nasional

WHO Ingatkan Masih Ada Pandemi Setelah Covid-19, Dunia Harus Siaga

KalbarOnline.com – Covid-19 tidak akan menjadi pandemi dan situasi darurat kesehatan terakhir di dunia. Sejumlah penelitian bahkan mengatakan masih ada beberapa virus yang berpotensi menjadi pandemi. Maka dunia harus selalu siap siaga.

Dalam seminar virtual tingkat tinggi yang diselenggarakan bersama oleh Finlandia, Prancis, dan Indonesia, serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diingatkan kepada semua negara untuk lebih siap daripada saat ini jika menghadapi situasi kesehatan yang darurat. Dunia melewati tonggak sejarah yang suram dengan lebih dari satu juta nyawa hilang karena pandemi Covid-19. Dan lebih banyak lagi yang diperkirakan meninggal karena ada penyakit sebelumnya.

“Selama bertahun-tahun kami memiliki banyak laporan, ulasan, dan rekomendasi yang semuanya mengatakan hal yang sama. Dunia tidak siap menghadapi pandemi. Covid-19 telah mengungkapkan kebenaran, ketika saatnya tiba, dunia masih belum siap,” kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pidato pembukaannya dikutip dari laman WHO, Selasa (6/10).

  • Baca Juga: Sempat Berseteru, WHO Doakan Kesembuhan Donald Trump dan Melania

Dia menyerukan agar setiap negara untuk berinvestasi dalam kesiapsiagaan, dengan pendekatan pemerintah dan masyarakat. “Ini bukan pandemi terakhir, atau darurat kesehatan global terakhir. Tetapi dengan investasi politik dan keuangan yang tepat sekarang, kita dapat menjamin keamanan kesehatan, mencegah dan mengurangi pandemi di masa depan, serta melindungi masa depan kita dan generasi mendatang,” katanya.

Negara Finlandia berbicara tentang komitmen mereka untuk kesiapsiagaan darurat kesehatan. Duta Besar Kesehatan dan Kesejahteraan, Republik Finlandia Päivi Sillanaukee, mengatakan kesiapsiagaan secara ekonomi, bisa memperkuat setiap negara untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kesiapsiagaan darurat kesehatan adalah bagian dari visi kesehatan yang lebih besar untuk semua. Dalam pidatonya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengingatkan peserta bahwa investasi yang harus dilakukan di tingkat nasional saat ini adalah memastikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua.

“Masalah perawatan kesehatan yang terjangkau untuk semua adalah inti dari kepemimpinan Indonesia untuk Kebijakan Luar Negeri dan Kesehatan Global,” tegas Retno.

Menutup acara, Kepala Darurat WHO Dr Michael Ryan, menilai dalam perjalanannya, setiap saat pasti selalu ada risiko. Maka setiap saat harus selalu lebih siaga dan waspada.

Menurut laporan tersebut, investasi dalam kesiapsiagaan hanya akan menelan biaya USD 5 atau Rp 75 ribu per orang per tahun. Sedangkan biaya pandemi ini sudah lebih dari USD 11 triliun dan terus bertambah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

1 hour ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

3 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

3 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

3 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago