Categories: Nasional

Alasan Kementerian dan Lembaga Paling Banyak Kasus Positif Covid-19

KalbarOnline.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam memetakan kasus positif di lingkungan ASN melakukan rapid test secara berkala. Hal ini pun diharapkan dapat diikuti oleh pihak swasta untuk membantu pemerintah melawan Covid-19.

“Sebenarnya kenapa klaster perkantoran untuk PNS menjadi kelihatan tinggi, karena Menpan telah menyatakan kepada seluruh pimpinan instansi pemerintah dan lembaga untuk secara reguler dilakukan rapid test, ini yang menyebabkan seolah-olah memang klaster perkantoran jadi tinggi, karena kita kan secara reguler dilakukan pengetesan,” ucap Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini kepada KalbarOnline.com, Senin (5/10).

Rini Widyantini mengatakan klaster perkantoran di wilayah ASN itu tidak bisa dikatakan hanya terjadi di dalam internal saja. Pasalnya, mereka yang bekerja di kantor juga menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. “Karena orang-orang yang bekerja di kantor itu kan bagian dari masyarakat, jadi harus secara komprehensif seperti bagaimana dia di lingkungannya,” terangnya.

Tingginya kasus positif di lingkungan ASN bukan berarti hal yang buruk. Ini juga bisa membantu pemerintah dalam memitigasi langkah selanjutnya. “Justru ini bagus karena ketauan, tapi hitungannya menjadi seolah-olah perkantoran tinggi bukan karena kita tidak disiplin, tapi karena kita secara reguler melakukan rapid,” imbuhnya.

Untuk bisa memetakan penyebaran Covid-19, pihak swasta pun diharapkan dapat melakukan hal serupa. “Jadi tidak hanya instansi pemerintah, swasta juga harusnya secara reguler pekerjanya itu dilakukan pengetesan,” tambahnya.

Kalau di instansi pemerintah dan sering berhubungan dengan masyarakat meskipun kita mengatur cara bekerjanya, tetapi karena kita sering berhubungan dengan masyarakat, maka Menpan RB meminta dilakukan rapid secara reguler.

Agar penyebaran virus bisa diminimalisir, kata dia, masyarakat tentunya juga perlu mematuhi protokol kesehatan. Seperti 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta wajib mencuci tangan atau membawa hand sanitizer.

“Jangan sampai keluarga kita menjadi korban daripada virus ini. Apalagi ibu yang sering berpesan kepada kita untuk tetap patuhi protokol kesehatan 3M karena mereka menyayangi kita, jika kalian juga merasakan hal yang sama, lakukan perubahan diri agar virus ini bisa dikendalikan,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

6 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

6 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

6 hours ago

Kasus Perdagangan 109 Kilogram Sisik Trenggiling Mulai Sidang

KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…

6 hours ago

Bapaslon Muda-Suyanto Mundur dari Jalur Perseorangan

KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…

7 hours ago

Wabup Wahyudi Minta Dinas Terkait Proaktif Wujudkan Kapuas Hulu Layak Anak

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…

9 hours ago