Categories: Kabar

Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Di-lockdown, Ribuan Santri Jalani Tes Swab

KalbarOnline.com – Ribuan santri dan sejumlah tenaga pendidik serta karyawan Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang terletak di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kuningan  dipulangkan secara berangsur-angsur setelah hasil tes swab dan tes rapid antigennya dinyatakan negatif.

Hal ini dilakukan setelah pesatren itu masuk klaster Covid-19. Data terbaru yang dikeluarkan pemerintah merevisi data sebelumnya yang beredar, ada 56 santri yang dinyatakan positif Covid-19, sementara 10 santri sudah dinyatakan sembuh dan 46 santri yang masih terpapar saat ini sudah diisolasi.

“Hingga sekarang jumlah yang sembuh itu ada sebanyak 48 dari kalangan santri dan karyawan di lingkungan ponpes, yang sebelumnya sebanyak 93 orang terpapar,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Yayasan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Sanwani, kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).

Saat ini, gugus tugas telah me-lockdown lokal pondok pesantren selama beberapa hari ke depan, agar penanganan lebih lekas tuntas dan tepat sasaran.

Tim gugus Tugas covid-19 kabupaten Kuningan menyampaikan kebijakan lockdown lokal atau pembatasan sosial berskala Mikro (PSBM) ditetapkan. Keputusan ini akan berlaku selama sekitar 14 hari.

Sejumlah pakaian milik santri pondok pesantren husnul khotimah ini menumpuk di depan gerbang, petugas pencuci pakaian santri yang biasanya masuk ke dalam dibatasi hanya sampai gerbang, artinya tidak boleh masuk ke area dalam.

Pakaian yang baru dicuci ini akan dijemput oleh tim dari dalam ponpes untuk dibagikan kepada pemilik pakaian. Aktivitas ini jadi salah satu prosedur yang diterapkan pemerintah daerah ke pondok pesantren, guna meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.

Penyemprotan pada pagi hari melanjutkan titik-titik yang belum tersentuh karena luasnya area pondok pesantren. Penyemprotan berlangsung selama 3 hari berturut-turut.

Selain melakukan penyemprotan, pemda Kabupaten kuningan menetapkan lockdown lokal kepada pondok pesantren

Tim dinas kesehatan dan rumah sakit juga terus melakukan tes swab kepada lebih dari 3500 santri.  Petugas masih belum dapat menyampaikan hasil penambahan kasus karena proses sedang berjalan.

Tak hanya di pondok Pesantren kabupaten Kuningan menyampaikan sejumlah desa di sekitar pondok pesantren juga dibatasi. Petugas membuat 4 hingga 5 pos penjagaan di lokasi. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

3 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

3 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago