Categories: Kabar

Trump Dikasih Obat Campuran Eksperimental Ini, Sahamnya Langsung Naik

KalbarOnline.com – Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (1/10/2020) lalu, dan saat ini menjalani perawatan suite khusus di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland selama beberapa hari ke depan.

Mengutip Reuters, Sabtu (3/10/2020), Dokter Gedung Putih Sean Conley dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Trump lelah, tetapi memiliki semangat yang baik setelah menerima dosis intravena dari antibodi ganda Regeneron Pharmaceuticals Inc.

Dilansir dari CNBC, Trump diberikan campuran antibodi eksperimental yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Regeneron. Regeneron memberikan 8 gram REGN-COV2.

Campuran antibodi ini sebenarnya masih dalam uji klinis untuk menentukan keefektivannya dalam menyembuhkan dan mencegah Covid-19, tetapi Trump bisa menggunakannya atas permintaan khusus (compassionate use request).

Menurut Regeneron, hasil uji coba pada 275 pasien menunjukkan penurunan level virus dan membaiknya gejala Covid-19 tingkat menengah-moderat.

Regeneron mengabulkan permintaan khusus Presiden Trump karena kondisi yang “langka, luar biasa, dan berdasarkan kasus per kasus”.

Sean Conley menambahkan, selain obat dari regeneron, Presiden Trump juga mengonsumsi zinc, vitamind D, famotidine, melatonin, dan aspirin.

Mantan komisaris Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (FDA) AS Scott Gotlieb mengatakan alasan dokter Gedung Putih memilih Regeneron sebagai terapi untuk Trump karena dia menduga para dokter di sana mempercayai data Regeneron lalu menyimpulkan Regeneron sebagai pilihan terbaik.

Gottlieb juga mengaku kaget dengan terpilihnya Regeneron. Sebelumnya dia yakin bahwa remdesivir dari Gilead Sciences adalah antivirus yang akan digunakan Trump. Pasalnya, remdesivir telah mendapatkan izin darurat dari FDA, tetapi hanya boleh digunakan untuk pasien yang sakitnya sudah akut.

Tidak semua orang setuju dengan Gottlieb. Sejumlah pakar mengatakan bahwa memberikan campuran eksperimental kepada orang nomer satu di AS adalah hal yang berbahaya.

“Baru kali ini saya dengar, pasien yang sangat penting seperti seorang presiden diberikan campuran antibodi eksperimental,” kata spesialis paru-paru dari Seattle, Dr Vin Gupta.

Dr Vinay Prasad dari University of Calinfornia San Francisco juga mengatakan bahwa memberikan pengobatan eksperimental yang belum teruji adalah etika kedokteran yang buruk.

Sementara itu, TrumpSaham Regeneron dilaporkan naik sekitar 3% dalam perdagangan setelah jam kerja, menyusul pengumuman bahwa Trump diberi obat tersebut. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

5 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

10 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

11 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

11 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

11 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

12 hours ago