Categories: Internasional

Kasus Langka di AS, Tengkorak Kepala Perempuan Bocor Usai Tes Swab

KalbarOnline.com – Seorang perempuan dari Iowa, Amerika Serikat, mengalami masalah pada tulang tengkorak kepalanya usai menjalani tes swab untuk mendeteksi Covid-19. Dia mengalami kebocoran cairan tulang belakang setelah tes swab Covid-19.

Kejadian tersebut tergolong langka menurut para ahli. Kondisi itu akibat penyakit bawaan langka yakni bagian tengkorak perempuan itu terbuka.

“Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama dari kebocoran CSF iatrogenik setelah usap hidung untuk Covid-19,” ungkap studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery seperti dilansir dari Science Times.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya dari The Hawkeye State itu dilaporkan berusia 40 tahun. Keluhan pertama kali yang dia sampaikan adalah hidung meler, leher kaku, sakit kepala, kepekaan terhadap cahaya, serta rasa logam aneh yang tertinggal di mulutnya. Dia segera menjalani pemeriksaan yang menunjukkan adanya massa di sisi kanan rongga hidungnya. Lalu tes selanjutnya pada spesimen yang diambil mengungkapkan adanya cairan tulang belakang.

Para dokter kemudian membantu perempuan tersebut dengan mengisi lubang di tengkoraknya menggunakan prosedur cangkok kulit jaringan lunak. Ini adalah kelainan langka yakni tulang-tulang yang menyusun tengkorak tidak sepenuhnya menutup, menciptakan tonjolan seperti kantung dari celah yang berisi materi otak, cairan tulang belakang serebral, dan meninges, atau selaput yang menutupi otak.

Menurut National Organisation for Rare Disorders (NORD), lubang langka di tengkorak tersebut diyakini hanya mempengaruhi satu dari setiap 10 ribu bayi yang lahir di Amerika Serikat. NORD juga menjelaskan bahwa penyebab pasti kondisi yang dinamakan encephaloceles tersebut masih belum diketahui.

Kondisi ini diklasifikasikan sebagai cacat pada tabung saraf yakni saluran sempit yang berfungsi sebagai prekursor otak dan sumsum tulang belakang pada janin yang sedang berkembang. Tabung saraf menurut NORD bisa melipat dan menutup lebih awal selama kehamilan.

Celah ini bisa muncul di mana saja di tengkorak. Biasanya dideteksi melalui USG atau setelah bayi dilahirkan. Riwayat medisnya menunjukkan bahwa celah tersebut terdeteksi pada CT scan pada tahun 2017, tetapi didiagnosis sebagai infeksi sinus.

Menurut para dokter dalam laporan tersebut, kasus yang jarang terjadi itu menyoroti perlunya pelatihan yang memadai bagi para dokter dan masyarakat umum tentang pengujian tes usap hidung. Laporan tersebut juga menyarankan untuk menggunakan prosedur alternatif, terutama untuk pasien dengan masalah sinus dan kondisi kelainan tengkorak.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

13 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

14 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

14 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

15 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

2 days ago