Categories: Nasional

Soal KAMI, Din Syamsuddin Kritik Balik Moeldoko

KalbarOnline.com – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) hanyalah sekumpulan orang dengan kepentingan politik. Menanggapi hal tersebut,‎ Presidium KAMI Din Syamsuddin ‎mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Moeldoko menunjukkan bahwa ia tidak membaca Deklarasi KAMI bertajuk Maklumat Menyelamatkan Indonesia.

“KAMI menilai bahwa Bapak KSP Moeldoko belum membaca Maklumat tersebut dengan seksama, apalagi memahami isinya secara mendalam,” ujar Din kepada wartawan, Jumat (2/10).

Din mengatakan, ‎kalaupun mereka ada kepentingan, maka KAMI adalah bagian ‎yang ingin meluruskan kiblat bangsa dan negara yang banyak mengalami penyimpangan. Selain itu, juga mengingatkan pemerintah agar serius menanggulangi Covid-19 dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat di atas program ekonomi dan politik.

Din melanjutkan, KAMI juga mengingatkan pemerintah agar serius memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masih merajalela di lingkungan pemerintahan, dengan mencabut Undang-Undang yang melemahkan KPK.

Selain itu, mereka juga mengimbau pemerintah agar bersungguh-sungguh mengatasi ketakadilan ekonomi, mengutamakan lapangan kerja bagi rakyat sendiri (bukan untuk tenaga kerja asing), dan mencabut Undang-Undang yang lebih menguntungkan pengusaha dari pada kaum buruh.

Terakhir, KAMI juga mengingatkan pemerintah untuk bertindak responsif terhadap upaya pemecahbelahan masyarakat dengan tidak membiarkan kelompok-kelompok yang anti demokrasi, intoleran, dan eksklusif dengan menolak kelompok lain seperti KAMI.

“Itulah sebagian dari sekumpulan kepentingan KAMI, yang pada intinya KAMI berkepentingan agar pemerintah dan jajarannya termasuk KSP bekerja bersungguh-sungguh mengemban amanat rakyat, karena gaji yang diperoleh berasal dari uang rakyat,” katanya.

Karenanya, Din menegaskan bahwa Moeldoko dan jajaran kekuasaan tidak perlu melempar ancaman kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman.

“KAMI bukan kumpulan orang-orang pengecut, karena para insan yang bergabung dalam KAMI adalah mereka yang menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, dan hanya takut kepada Allah SWT,” tuturnya.

‎Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko meminta kepada Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk tidak menganggu stabilitas politik di Tanah Air. Bagi Moldoko, jika KAMI menganggu stabilitas politik maka pemerintah akan turun tangan.

“Kalkulasinya sekarang sih, masih biasa saja. Tidak ada yang perlu direspons berlebihan. Tetapi manakala itu sudah bersinggungan dengan stabilitas dan mulai mengganggu, saya ingatkan kembali. Negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Kamis (1/10).

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

2 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

9 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

10 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

10 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

11 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

20 hours ago