KalbarOnline.com – PBSI sudah mengajukan penundaan jadwal musyawarah nasional (munas) ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat. Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto menuturkan, penundaan dilakukan karena kasus korona masih tinggi.
Jadi, PBSI tidak bisa menyelenggarakan munas secara langsung.
Ya, jika munas tetap dilangsungkan dengan jadwal awal pada Oktober, tentu cukup berbahaya. Sebab, peserta datang dari seluruh pengprov PBSI se-Indonesia yang berjumlah 34.
”PBSI secara resmi sudah minta pengunduran waktu enam bulan ke depan ya,” katanya kepada Jawa Pos. Namun, pria yang akrab disapa Budi itu menyebut belum mendapat balasan dari KONI.
Melihat kondisi saat ini, Ketua Umum PBSI Jawa Timur Oei Wijanarko Adi Mulya juga setuju jika munas ditunda. ”Secara pribadi kok kurang berani mengadakan munas di saat pandemi yang booming. Bisa jadi bencana untuk PBSI yang mengikuti munas nanti,” tuturnya.
”Munas harus aman bagi semua peserta,” tegas Wijanarko.
Selain untuk memilih calon pengganti Wiranto, munas diadakan untuk membawa perubahan pada komposisi pengurus di tubuh PBSI. Pergantian pengurus biasanya berpengaruh pada komposisi pelatih dan atlet di pelatnas.
KalbarOnline, Solo - Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat, tanah yang kaya akan keindahan alam, menyimpan sebuah permata…
KalbarOnline, Sintang - Air Terjun Sarai Sawi mungkin belum begitu dikenal luas, namun keindahan alamnya…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Goa Beluan, destinasi eksotis yang tersembunyi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Apakah Anda bosan dengan destinasi snorkeling yang biasa-biasa saja? Kalimantan Barat…
KalbarOnline, Pontianak - Sungai Kapuas, menjadi salah satu sungai terpanjang yang mengalir di Indonesia, bukan…
Leave a Comment