Categories: Kabar

Arahan Jokowi, Tenaga Medis Prioritas Utama Diberikan Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Pemerintah tengah menyiapkan skema vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di Indonesia. Presiden Joko Widodo memerintahkan agar vaksin yang disediakan pemerintah diprioritaskan untuk tenaga medis dan penerima bantuan pemerintah.

“Arahan dari Bapak Presiden, memprioritaskan kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu terkait dengan pelayanan medis, dokter, dan pelayanan mereka yang bertugas untuk melayani medis, kemudian yang kedua penerima bantuan iuran (pemerintah),” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, kemarin.

Selain yang disediakan pemerintah, juga akan ada skema vaksin mandiri yang saat ini skemanya sedang dimatangkan baik untuk individual maupun sektor korporat secara berkelompok.

“Pemerintah sudah menyiapkan perpres dan roadmap terkait vaksinasi, kemudian juga sedang dibuat dashboard untuk tracing program vaksin, di mana nanti dalam vaksin itu perlu dilakukan tracing siapa yang mendapatkan dan bagaimana efektivitasnya,” katanya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, telah menyediakan dana untuk kebutuhan vaksinasi sebesar Rp3,8 triliun di tahun 2020 dan Rp18 triliun pada APBN tahun 2021. Secara keseluruhan, pemerintah menetapkan lima kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin virus corona pada awal waktu dengan jumlah sasaran 102,45 juta orang.

Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam menangani covid-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,31 juta orang.

Kedua, orang yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19. Target sasaran pada kelompok ini sudah ditetapkan sebanyak 50 ribu orang. Ketiga, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran sebanyak 715 ribu orang.

Untuk pelayanan publik, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat tahap. Untuk tahap pertama diberikan untuk 344 ribu orang, tahap kedua sebanyak 94 ribu orang, tahap ketiga sebanyak 159 ribu orang, dan tahap keempat 118 ribu orang.

Kelompok keempat, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta orang. Proses distribusinya akan dilakukan dalam lima tahap. Rinciannya, tahap pertama dibagikan kepada 10 ribu orang, kedua kepada 3 ribu orang, ketiga 3,03 juta orang, keempat 2,57 juta orang, kelima 86,66 juta orang.

Lalu, pemerintah juga akan mendistribusikan vaksin corona kepada 4,36 juta tenaga pendidik. Terakhir, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang sebanyak 3,72 juta orang. Di sini, pemerintah akan membagikan dua dosis vaksin per orang dengan jarak 14 hari. Ini dilakukan untuk membentuk kekebalan tubuh dari covid-19. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

1 hour ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

5 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

5 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

5 hours ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

5 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

5 hours ago