Categories: Nasional

KPK Beber Alasan 37 Pegawai Hengkang

KalbarOnline.com – Keputusan mundur pegawai KPK menjadi tren selama setahun terakhir. Sejak Januari hingga bulan ini, 37 pegawai memilih hengkang dari lembaga antirasuah tersebut. Perinciannya, 29 pegawai tetap dan 8 pegawai tidak tetap.

”Umumnya, alasan pengunduran diri adalah ingin mencari tantangan kerja lain atau alasan keluarga,” terang Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango kemarin (25/9). Jumlah pegawai yang mengundurkan diri itu belum termasuk Febri Diansyah, kepala biro hubungan masyarakat (humas) yang juga mantan juru bicara KPK.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menuturkan, pihaknya menghormati dan menghargai keputusan pengunduran diri para pegawai tersebut, khususnya Febri Diansyah.

Ali berharap pegawai yang mengundurkan diri tetap bersama-sama melakukan upaya pemberantasan korupsi.

Khusus pengunduran diri Febri, Ali menjelaskan bahwa saat ini biro sumber daya manusia (SDM) memproses surat pemberhentian sesuai dengan permintaan Febri. Selanjutnya, pimpinan KPK memilih pejabat pelaksana atau pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan.

Sebagaimana diketahui, jabatan kepala biro di KPK masuk golongan pejabat eselon II. Jadi, nanti rekrutmen harus dilakukan secara terbuka.

Baca juga: Puluhan Pegawai KPK Mengundurkan Diri, Ada Apa dengan KPK?

Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap mengakui, UU KPK yang baru memang menjadi salah satu alasan kuat banyaknya pegawai yang mundur. Sejak awal, sebagian besar pegawai menolak revisi UU KPK. ”Mereka menginginkan KPK itu undang-undangnya seperti yang lama,” ungkapnya.

Saat ini pihaknya menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan gugatan formil UU KPK. Putusan itu bisa menjadi acuan pegawai untuk melihat seberapa jauh masa depan KPK dan pemberantasan korupsi. ”Kami berharap pegawai KPK lainnya untuk sementara melihat dulu putusan MK nanti seperti apa,” tuturnya.

Terkait dengan isu bahwa ada pegawai KPK yang mengundurkan diri dalam waktu dekat, Yudi menyatakan bahwa hal itu sejatinya adalah urusan personal setiap individu. Namun, saat ini usaha-usaha untuk menyelamatkan KPK masih terus berlanjut. ”Saya masih bekerja di KPK karena tugas saya sebagai ketua WP. Tentu saja, kalau diibaratkan sebuah kapal, saya harus menjadi nakhoda yang kali terakhir loncat ketika kapal itu tenggelam,” tegasnya.

Yudi menggarisbawahi, yang menjadi atensi khusus pegawai sebenarnya terkait dengan independensi. Dia berharap pihak terkait dapat mencari formula yang tepat agar status pegawai KPK yang beralih menjadi aparatur sipil negara (ASN) tetap independen. ”Harus membuat formulasi yang benar agar pegawai KPK tidak mudah dimutasi, dirotasi ketika menjadi ASN,” lanjut penyidik KPK tersebut.

Baca juga: ICW: Pegawai Mundur Imbas dari Revisi UU KPK dan Kepemimpinan Firli Cs

Sementara itu, DPR mengapresiasi sikap para pegawai KPK yang memutuskan mundur. ”Bagus kalau mundur,” kata anggota DPR Nasir Djamil kemarin. Artinya, kata dia, mereka mempunyai idealisme. Namun, terang politikus PKS tersebut, alasan mereka mundur harus jelas. Entah karena konsekuensi para pegawai KPK harus menjadi ASN atau suasana kerja sudah tidak kondusif. Alasan mundur harus kuat. Hanya mereka yang mengetahui alasannya.

Legislator asal Dapil Aceh itu menyatakan, mundur adalah hak asasi para pegawai KPK. ”Apa pun alasannya, itu adalah hak mereka,” ungkap dia. Mungkin mereka ingin berkarir di tempat lain sehingga keluar dari komisi antirasuah tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

2 hours ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

3 hours ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

6 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

6 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

6 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

7 hours ago