Categories: Otomotif

Relaksasi Pajak 0% Belum Bisa Memancing Daya Beli Konsumen

KalbarOnline.com – Wacana terkait usulan yang dilontarkan Kementerian Perindustrian terkait tarif Bea Balik Nama (BBN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil menjadi 0% terus digaungkan. Rencanannya ini berlaku hingga Desember 2020 dengan tujauan memberikan “angin segar” penjualan mobil yang masih lesu.

Disisi lain wacana ini banyak yang meragukan efektifitas instrumen kebijakannya, pasalnya fakta yang ada tak padu dengan relaksasi pajak. Benar saja, bila kita lihat data yang ada penjualan mobil yang hingga Agustus lalu masih lesu, meskipun tidak semua mengklaim.

Akan tetapi dalam kondisi sosial dimana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, masyarakat berpikir tidak menganggap penting menambah atau membeli mobil. Meskipun nantinya harga mobil turun, saat ini mobilitas masyarakat masih rendah karena adanya pandemi.

Bila melihat data google mobility per 11 september 2020 mencatat pergerakan ke kantor -31% dari baseline. Namun rata-rata nasional pergerakan masyarakat ke kantor masih -24% dari baseline, sedangkan untuk pusat perbelanjaan -10%.

Konsumen akan berpikir ulang meski mobil murah tapi mobilitas dibatasi karena Bahkan PSBB belum tahu kapan akan berakhir. Apalagi wacana penurunan pajak akan diberlakukan hanya sampai akhir tahun.

Disisi lain kemampuan daya beli masyarakat di Indonesia masih rendah karena pendapatan menurun karena dampak pandemi. Sementara, mayoritas (lebih dari 70%) pembelian mobil baru selama ini dilakukan melalui kredit atau leasing.

Hal ini juga menjadi pertimbangan bank atau leasing dalam memberikan kredit karena menyangkut kekhawatiran NPL (Non Performing Loan atau NPL) yang masih tinggi. Belum lagi masalah terkait penerimaan pajak yang sudah jelas akan mengalami penurunan bila dilakukan pemangkasan BBN dan PPnBM hingga 0%.

Akan tetapi meskipun banyak menimbulkan pro dan kontra, Staf Khusus Menteri Perindustrian Neil Iskandar Daulay dalam keterangan resminya menegaskan usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru hingga 0% untuk periode sampai bulan Desember tahun ini diharapkan dapat memacu penjualan mobil di masa pandemi.

“Saat ini masyarakat berusaha menghindari transportasi umum karena khawatir tertular virus Corona, dan lebih memilih kendaraan pribadi. Maka,pajak 0% dinilai bisa menjadi rangsangan yang efektif,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengisyaratkan menolak usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar nol persen yang diajukan Kementerian Perindustrian. Isyarat ini diutarakannya mengingat pemerintah banyak menggelontorkan program untuk pemulihan ekonomi.

Akan tetapi dirinya mengaku masih akan mengkaji usulan pajak mobil baru nol persen. “Kami masih kaji dan sepertinya insentif untuk program pemulihan ekonomi sudah banyak,” katanya saat dalam APBN Kita, beberapa waktu lalu (22/9).

Menurutnya pemberian stimulus tambahan untuk sektor industri atau masyarakat dimungkinkan. Namun tentunya harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan terkini. Belum lagi efek lain yang ditimbulkan bisa mengakibatkan harga mobil bekas akan terpuruk. Memang penuh dilema untuk mengatasi masalah ini.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

50 mins ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

1 hour ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

4 hours ago

Berkolaborasi dengan Starbucks Korea, NCT Tuai Kekecewaan Penggemar

KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…

6 hours ago

Gelar Kelas Terbuka, Komunitas Strong Nation Turut Perkenalkan Destinasi Wisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…

6 hours ago

Sok Jago, Remaja Bersajam Nekat Tantang Warga Parit Bugis, Kocar-kacir Saat Diserang Balik

Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…

7 hours ago