Categories: HeadlinesPontianak

Oknum Satlantas Cabul Bermodus Tilang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Oknum Satlantas Cabul Bermodus Tilang Ditetapkan Sebagai Tersangka

KalbarOnline, Pontianak – Oknum anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pontianak, Brigadir DY resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus persetubuhan terhadap SW, siswi SMP yang masih berusia 15 tahun.

Penetapan tersangka ini setelah hasil visum terhadap korban keluar.

“Hari ini kita telah menerima hasil visum. Dari hasil visum tersebut ditemukan bukti bahwa benar telah terjadi persetubuhan. Oleh karenanya, pada hari ini status yang bersangkutan (Brigadir DY) kita tetapkan sebagai tersangka,” tegas Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin, Senin (21/9/2020).

Penetapan DY sebagai tersangka, tegasnya, tentu melalui mekanisme hukum sebagaimana mestinya. Brigadir DY sejak dilaporkan pada Selasa 15 September 2020, langsung diamankan dan menjalani pemeriksaan.

“Sebelumnya menjalankan pemeriksaan pelanggaran kode etik profesi dan hari ini statusnya beralih menjadi tersangka,” tukasnya.

Brigadir DY, kata Komarudin, disangkakan melanggar Pasal 76 huruf d UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, juncto Pasal 81 ayat 2.

Penetapan tersangka ini berjeda enam hari. Karena, harus menunggu hasil visum.

“Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kita memerlukan dua alat bukti yang sah. Selain dari keterangan korban. Karena dalam kasus ini tidak ada saksi lain. Makanya kita menunggu hasil visum untuk menguatkan,” imbuhnya.

Diterangkan Komarudin, sejak awal dilaporkan, Brigadir DY sudah dilakukan penahanan sampai dengan saat ini. Proses diinternal pun sudah dilakukan. Jadi, tidak ada yang diabaikan.

“Kami buktikan sampai saat ini, yang berasngkutan masih dalam tahanan kami,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan. Namun nantinya, fakta-fakta dan hasil visum akan dituangkan dalam proses persidangan.

Selain menetapkan tersangka, penyidik Satreskrim Polresta Pontianak juga menyita barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban.

“Kita juga masih melakukan pengembangan terkait viralnya kabar bahwa korban diberi minuman sehingga menyebabkan tidak sadar diri. Namun itu tidak ditemukan fakta dan bukti tersebut. Tapi, minuman yang diminum korban itu memang ada di kamar hotel,” papar Komarudin.

Komarudin memastikan, pihaknya serius dan tegas menyikapi permasalahan tersebut serta tidak ada tebang pilih.

“Kita pastikan proses ini tetap berjalan. Sidang etiknya, kita tunggu hasil sidang pidana umum nanti,” tegasnya.

Brigadir DY, menurut Komarudin, bisa saja terancam dipecat. Karena hasil putusan sidang pidana umum nanti akan berdampak atau menjadi dasar pada proses sidang etik profesinya.

Maka dari itu, ia meminta kasus ini bisa dijadikan pembelajaran berharga bagi semuanya.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua. Karena hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Yang menjadi korban bukan saja Bunga (sebutan korban) tapi kita semua,” imbaunya.

Sebelumnya Brigadir DY, oknum anggota Satlantas Polresta Pontianak diamankan anggota Propam Polresta Pontianak karena diduga menyetubuhi paksa gadis SW (15) seorang pelanggar lalu lintas. Dimana perbuatan tak tak terpuji oknum Polri tersebut diduga dilakukan pada Selasa 15 September 2020 di Hotel Kapuas Dharma di Kota Pontianak.

Berdasarkan infomasi yang diperoleh, sebelum perbuatan cabul itu terjadi, Selasa 15 September 2020 sekitar pukul 15.00 WIB Brigadir DY mengamankan pengendara yang melanggar lalu lintas di Jalan Sultan Hamid, dekat Simpang Garuda.

Pengendara yang berboncengan tersebut adalah korban dan temannya. Salah satu dari mereka ada yang tidak menggunakan helm ganda. Oleh Brigadir DY, keduanya kemudian dibawa ke Pos Garuda. Selanjutnya, korban akan ditilang namun korban menolak. Mendengar ucapan itu, Brigadir DY langsung berkata “Kalau tidak mau nanti ikut Abang. Nanti kawanmu suruh pergi dulu.”

Sekira pukul 16.00 WIB, Brigadir DY kemudian pergi bersama korban/pelanggar berinisial SW tersebut menuju ke arah Hotel Kapuas Darma. Setibanya di sana, Brigadir DY memesan kamar dan langsung membawa SW masuk kamar.

Saat di dalam kamar, Brigadir DY membuka pakaian setengah dinasnya dan langsung menyetubuhi korban. Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut Brigadir DY keluar kamar dan meninggalkan korban sendirian di Hotel Kapuas Dharma.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

24 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

1 hour ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

1 hour ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

1 hour ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

1 hour ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

2 hours ago