Categories: HeadlinesPontianak

Kesekian Kalinya Citilink Bawa Penumpang Positif Covid ke Kalbar

Kesekian Kalinya Citilink Bawa Penumpang Positif Covid ke Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Satu dari 19 tambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar per tanggal 16 September 2020 ini diketahui merupakan penumpang pesawat Citilink tanggal 11 September 2020 dengan nomor penerbangan QBG9414 yang berasal dari Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Rabu (16/9/2020).

“Penumpang ini sendiri KTP-nya di Pekalongan, Jawa Tengah. Alamat di Pontianak penumpang ini di salah satu ruko di Mega Mall Ayani, ini sedang dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak,” ujarnya.

Satu kasus ini didapat dari pemeriksaan swab secara sampling yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terhadap penumpang pesawat dari luar Kalbar yang mendarat di Bandara Internasional Supadio.

“Pada tanggal 11 September kami melaksanakan swab terhadap 48 orang penumpang Citilink dari Jakarta dengan kode penerbangan QBG9414 berasal dari Jakarta. Ini ada satu orang yang sebenanrya berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Dia bersama temannya dari Jawa Tengah kemudian mereka ke Pontianak, mereka ini pekerja yang sekarang di Pontianak ini tinggalnya di ruko A Yani. Jadi terhadap penumpang ini, Dinkes Kota Pontianak sedang dilakukan tracing,” terangnya.

Harisson pun mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Perhubungan akan segera menjatuhkan sanksi terhadap maskapai Citilink lantaran sudah kesekian kalinya membawa penumpang ke Kalbar positif Covid-19. Terlebih lagi, kata Harisson, sudah ada Peraturan Gubernur mengenai Covid-19.

“Saya kira Dinas Perhubungan akan segera menjatuhkan sanksi untuk Citilink. Kan sudah ada Peraturan Gubernur untuk itu,” tandasnya.

Sementara Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji tetap pada sikapnya yang akan terus memperketat pintu masuk ke Kalbar khususnya jalur penerbangan.

“Penerbangan kita juga ketat, jangan sampai ya, kita kan swab tiap hari di bandara, jangan sampai begitu saya temukan, kalau ditemukan ada, terserah mau dimarah Menteri atau Presiden, saya akan larang bawa penumpang ke Kalbar selama sebulan. Percayalah omongan saya, coba saja kalau penerbangan berani. Saya tak mau tahu, mau Menteri sudah batalkan syarat rapid test untuk terbang terserahlah. Kalaupun benar keputusan menteri menganulir syarat rapid test untuk terbang, tapi ketentuan itukan tergantung tempat tujuan,” tandasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

5 hours ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

5 hours ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

9 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

9 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

9 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

9 hours ago