Categories: HeadlinesPontianak

Kalbar Tambah 19 Kasus Konfirmasi Empat Antaranya Klaster Munzalan Pontianak

Kalbar Tambah 19 Kasus Konfirmasi Empat Antaranya Klaster Munzalan Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar kembali bertambah. Di mana per tanggal 16 September 2020, Kalbar mendapat 19 tambahan kasus konfirmasi baru. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Rabu (16/9/2020).

“Hari ini 19. Klaster seminari Sintang bertambah. Pontianak hari ini ada lima kasus, Sintang enam kasus, Kubu Raya empat kasus, Sambas satu kasus, Bengkayang satu kasus dan luar wilayah dua kasus,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga mengumumkan kabar gembira. Di mana Kalbar mendapat 11 tambahan kasus konfirmasi sembuh.

“Konfirmasi sembuh itu ada 11 orang. Jadi tingkat kesembuhan kita 82,93 persen,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menjelaskan, 19 tambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium Untan, mobile PCR Sintang dan Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD Soedarso Pontianak. Di mana dari 578 sampel yang diperiksa, 19 di antaranya dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19.

“Untuk di Sintang, enam orang ini merupakan kelanjutan dari klaster Seminari Teluk Menyurai di Sintang. Jadi enam orang ini adalah siswanya dan sudah dilakukan isolasi di RS AM Djoen Sintang,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Rabu sore.

Sementara satu di antaranya lima tambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Pontianak, jelas Harisson, merupakan klaster keluarga.

“Satu orang ini berasal dari klaster sebelumnya, klaster keluarga. Ini ibu dari pasien yang kemarin meninggal dunia di RSUD Soedarso. Ibu ini memang sudah beberapa hari ini dirawat di RSUD Soedarso,” jelasnya.

Sementara empat lainnya, jelas Harisson, merupakan klaster baru. Di mana empat kasus konfirmasi ini merupakan klaster Munzalan.

“Ini klaster Munzalan di Sungai Raya Dalam. Ini sebenarnya antara transmisi lokal atau memang salah satu ketuanya ini melakukan perjalanan ke Aceh atau keluar Kalbar. Kemungkinan dapat dari sana kemudian menyebarkan ke warga di klaster Munzalan ini. Jadi di klaster Munzalan ada empat orang,” terangnya.

Selain itu, terdapat kasus luar wilayah yang didapat berdasarkan pemeriksaan swab secara sampling yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terhadap penumpang pesawat dari luar Kalbar yang mendarat di Bandara Internasional Supadio.

“Pada tanggal 11 September kami melaksanakan swab terhadap 48 orang penumpang Citilink dari Jakarta dengan kode penerbangan QBG9414 berasal dari Jakarta. Ini ada satu orang yang sebenanrya berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Dia bersama temannya dari Jawa Tengah kemudian mereka ke Pontianak, mereka ini pekerja yang sekarang di Pontianak ini tinggalnya di ruko A Yani. Jadi terhadap penumpang ini, Dinkes Kota Pontianak sedang dilakukan tracing,” tandasnya.

Dengan demikian sampai dengan 16 September 2020, di Kalbar terdapat 803 kasus konfirmasi, di mana 666 kasus dinyatakan sembuh atau sekitar 82,93 persen dan tujuh kasus meninggal dunia. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

8 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

8 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

8 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

8 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

11 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

11 hours ago