KalbarOnline.com – Mandeknya rangkaian turnamen bulu tangkis internasional akibat merebaknya virus Korona membuat banyak atlet dunia frustrasi. Pebulu tangkis putra India Subhankar Dey mengaku sangat tersiksa dengan kondisi ini.
Menurut Dey, sejak turnamen BWF berhenti total usai All England 2020 pada Maret lalu, hidupnya dan para atlet lain betul-betul kesulitan. Pemasukan mereka, yang biasa didapatkan dari keikutsertaan mereka di turnamen, benar-benar stop.
“Para atlet saat ini sedang menderita. Jika turnamen tidak berjalan, kami tidak dapat uang sama sekali. Sponsor juga tidak bisa memberikan apa-apa. Jadi memang saat ini kami masalah kami sangat banyak,” ujar Dey.
Selain tidak ada pemasukan, Dey juga merasa depresi karena tidak bisa berkompetisi. Sementara, mereka terus menjalankan latihan setiap hari.
“Kami sudah bekerja keras. Tidak ada poinnya kami berlatih tapi tidak berkompetisi,” ujar Dey.
Untuk diketahui, BWF sudah resmi mengumumkan untuk menunda pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Belum ada kepastian tanggal pengganti turnamen beregu yang seharusnya dihelat pada 3-11 Oktober di Aarhaus, Denmark tersebut.
KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…
KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…
KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…
KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…
Leave a Comment