Categories: Internasional

Hubungan Kedua Negara Tak Harmonis, Duta Besar AS Tinggalkan Tiongkok

KalbarOnline.com – Duta Besar AS untuk Tiongkok, Terry Branstad, segera mengundurkan diri dari jabatannya setelah lebih dari tiga tahun menjabat. Kabar tersebut seperti dilansir dari CNN pada Senin (14/9). Pengunduran diri dilakukan dalam situasi yang kurang bersahabat saat kedua negara sedang tak harmonis dan itu membuat banyak pihak berspekulasi.

“Branstad diperkirakan akan meninggalkan Beijing sebelum pemilihan presiden AS pada November 2020 mendatang,” kata sumber yang tak disebutkan namanya seperti dilansir dari CNN.

  • Baca juga: Hubungan Memanas, 92 Persen Perusahaan AS Ogah Hengkang dari Tiongkok

Kabar itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok di beberapa bidang. Pemerintah Tiongkok mengumumkan pekqn lalu akan memberlakukan pembatasan pada diplomat dan pejabat senior AS di Tiongkok. Itu dilakukan setelah AS memberlakukan tindakan serupa yang menargetkan korps diplomatik Tiongkok pada 3 September.

Dalam sebuah posting Twitter pada Senin (14/9) pagi, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berterima kasih kepada Branstad atas jasanya sebagai Duta Besar AS. “Presiden (Donald Trump, Red) memilih Duta Besar Branstad karena pengalamannya selama puluhan tahun berurusan dengan Tiongkok membuatnya menjadi orang terbaik untuk mewakili Pemerintah dan untuk membela kepentingan dan cita-cita Amerika dalam hubungan penting ini,” kata Pompeo.

Pompeo tidak memberikan alasan Branstad akan meninggalkan Tiongkok, atau pengumuman tentang calon penerusnya sebagai Duta Besar AS untuk Tiongkok. Branstad adalah salah satu duta besar pertama yang dipilih Trump pada Desember 2016. Itu tak lama setelah Trump memenangkan pilpres AS.

Pengangkatan Branstad kala itu disambut baik oleh Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang memujinya sebagai teman lama rakyat Tiongkok. Tapi, Branstad terjebak dalam periode paling sulit dalam hubungan diplomatik AS-Tiongkok.

Sejak pengangkatannya, pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif ratusan miliar dolar AS barang-barang Tiongkok sebagai bagian dari perang dagang. Seperti melarang perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei, mendapat infrastruktur komunikasi dan menerima komponen AS. Selain itu, AS memperketat pembatasan visa bagi jurnalis media Tiongkok yang bekerja di AS.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

2 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

2 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

2 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

2 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

2 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

3 hours ago