Sebut Covid-19 Virus Wuhan dan Kung Flu, Kondisi Trump Kini Diawasi

KalbarOnline.com – Tim dokter kepresidenan Amerika Serikat memantau ketat kondisi Presiden Donald Trump setelah terinfeksi virus Korona. Tim dokter mengungkapkan masa inkubasi akan dipantau selama 1-2 pekan. Kabar mengejutkan ini terjadi setelah Trump selalu meremehkan virus Korona bahkan menyebutnya dengan sebutan rasis yakni virus Wuhan dan Kung-Flu.

“Mungkin seminggu atau lebih lama Trump akan dipantau sampai mengembangkan gejalanya,” kata tim dokter kepresidenan.

  • Baca juga: Bandel Sering Tak Pakai Masker, Trump dan Melania Positif Covid-19

“Bisa jadi setidaknya seminggu sebelum Presiden Donald Trump mengembangkan gejala dari virus Korona, sampai lebih lama lagi,” kata mantan Komisaris Kesehatan Baltimore Dr. Leana Wen mengatakan kepada Don Lemon dari CNN.

Baca Juga :  Upade Covid-19, Jumlah ODP di Ketapang Bertambah Jadi 14 Orang

“Ini akan memakan waktu sekitar seminggu atau lebih sebelum mereka menunjukkan gejala, jika mengalami gejala, antara waktu mereka mengembangkan gejala dan antara saat mereka sakit parah, sekitar satu atau dua minggu setelah itu,” tambah mereka.

Trump dan ibu negara Melania Trump dinyatakan positif mengidap virus Korona setelah asisten senior Hope Hicks juga didiagnosis positif Covid-19.

Sebelumnya dalam laman The Guardian, Donald Trump pernah menggunakan bahasa rasis untuk menggambarkan pandemi virus Korona pada rapat umum kampanye di Tulsa, Oklahoma, dengan menyebut virus itu sebagai ‘kung flu’. Wabah Covid-19 seperti diketahui dimulai di Wuhan.

Baca Juga :  Tembus Rekor Harian Covid-19, Malaysia Beri Sinyal Kembali Lockdown

Trump juga telah berulang kali mencoba menyebut Covid-19 sebagai virus Wuhan yang telah memicu kemarahan. Sejumlah kelompok memperingatkan bahwa bahasa seperti itu dapat menginspirasi rasisme dan kekerasan terhadap Asia-Amerika.

“Saya bisa menyebutkan kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda,” katanya disambut sorak-sorai pendukungnya saat itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan agar ketentuan yang menghubungkan virus dengan Tiongkok untuk menghindari stigmatisasi. Kini kondisi terakhir Trump dan istrinya dilaporkan sedang karantina mandiri di Gedung Putih.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment