Categories: Sport

Hendra Setiawan Puji Keputusan BWF yang Menunda Thomas & Uber Cup 2020

KalbarOnline.com – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah resmi menunda Piala Thomas dan Uber 2020. BWF mengatakan bahwa keputusan penundaan harus diambil setelah melihat dinamika yang terjadi.

Terutama akibat mundurnya beberapa negara antara lain Indonesia, Korea Selatan, Thailand, dan Taiwan. Akar masalah penarikan diri tersebut karena pandemi global Covid-19 yang belum mereda.

Menanggapi penundaan Thomas & Uber Cup 2020, kapten Tim Thomas Indonesia Hendra Setiawan mengatakan menyambut baik dan memuji keputusan BWF. Menurutnya dalam kondisi saat ini, kebijakan untuk menangguhkan ajang prestisius tersebut tidak menguntungkan atau merugikan negara manapun.

“Memang keputusan yang terbaik sekarang itu menunda turnamen beregu itu. Sambil lihat kondisi ke depan seperti apa,” kata juara dunia empat kali itu lewat pesan singkat yang diterima KalbarOnline.com.

  • Baca Juga: BREAKING NEWS: Indonesia Mundur, Thomas & Uber Cup Resmi Ditunda

Hendra juga menanggapi keputusan PP PBSI yang mundur dari Thomas dan Uber Cup pada 11 September lalu. Hendra mengatakan, hal itu dinilai bagus. Sebab, federasi lebih mementingkan keselamatan atlet. Partner Mohammad Ahsan tersebut menambahkan bahwa meskipun sudah dilakukan beberapa kali swab test, namun hal itu tidak menjadi jaminan.

“Seandainya sampai di sana (Denmark) hasil swabnya positif, kan harus karantina 14 hari, percuma kan berangkat juga. Terus sampai di sana ada (anggota) timnya yang positif, jadi pincang kekuatannya,” ucap Hendra dalam kanal YouTube pribadinya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa penundaan Thomas dan Uber Cup oleh BWF dinilai sudah tepat. Namun, jika kejuaraan beregu tersebut ditunda ke tahun depan makan banyak kejuaraan yang menumpuk.

“Ada empat kejuaraan besar di 2021, Olimpiade, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, dan TUC (Thomas & Uber Cup). Tapi yang paling utama pastinya Olimpiade. Kalau TUC digelar tahun ini juga sulit karena pandemi Covid-19 belum reda,” ujar Budiharto.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

2 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

16 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

17 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

17 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

17 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago