Categories: Kabar

Aparat Rencanakan Rekrut Preman Pasar Jadi Penegak Disiplin Prokes

KalbarOnline.com – Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan aparat bakal melibatkan preman pasar atau jeger untuk mengawasi disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

Jenderal Eddy mengatakan, pelibatan preman pasar untuk menggiatkan pencegahan munculnya klaster pasar di tengah pandemi virus corona. “Di situ kan ada jeger-jegernya di pasar, kita jadikan penegak disiplin, tapi tetap diarahkan oleh TNI-Polri dengan cara-cara humanis,” kata Gatot di Polda Metro Jaya, kemarin.

Pria yang juga menjabat sebagai wakapolri ini menuturkan Operasi Yustisi mulai digelar untuk meningkatkan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Operasi Yustisi ini, kata Gatot, melibatkan jajaran dari Polri, TNI, Satpol PP hingga Kejaksaan.

Selain itu, Gatot mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan klaster yang tergolong rawan penyebaran virus corona, seperti di pasar, perkantoran, maupun permukiman.

“Tujuannya adalah untuk meminimalisir penularan di klaster-klaster tersebut. Jadi mungkin jangan kaget kalau ada polisi, ada TNI, ada Satpol PP, tujuan kita bukan untuk tujuan represif, tujuan kita untuk menyelamatkan,” tutur Gatot, dilansir dari CNNIndonesia.

Dia menyampaikan pada hari ini pihak TNI, Polri bersama Satgas Covid-19 hingga KPU membagikan 34 juta masker ke seluruh wilayah Indonesia. Pembagian masker itu dalam rangka kampanye jaga jarak untuk menghindari kerumunan dalam rangka Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 aman dan sehat. “Total masker secara simbolik seluruh Indonesia ada 34 juta lebih buah masker akan dibagikan secara serentak hari ini dan besok,” ucap Gatot.

Terkait hal itu, Politisi Partai Demokrat Benny K Harman mengkritik wacana Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono merekrut preman pasar untuk mengontrol warga dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Benny merasa heran terhadap langkah yang akan ditempuh kepolisian tersebut. Ia mempertanyakan keberadaan anggota polisi sehingga harus merekrut preman. Selain itu, ia penasaran soal preman yang akan mengenakan perlengkapan polisi, seperti senjata. ‘Wakapolri akan Rekrut Preman untuk Awasi Warga, Ada Apa?’.

“Apa bener nih, lalu anggota polisi kita pada ke mana? Apakah para preman yang direkrut nanti akan dipersenjatai? Apa sebenarnya yang sedang terjadi di negara tercinta kita ini? Rakyat monitor!,” tulis Benny di akun Twitter @BennyHarmanID. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Begini Kronologi Kecelakaan Maut Bus PT Cargill yang Tewaskan Pengendara Motor di Marau

KalbarOnline, Ketapang - Seorang saksi mata mengungkapkan bagaimana kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah…

2 hours ago

Ini Daftar 65 Anggota Dewan Kalbar Terpilih Hasil Pemilu 2024

KalbarOnline, Pontianak - KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

3 hours ago

Pria Berusia 69 Tahun di Wajok Hulu Mempawah Hilang Saat Pergi di Kebun

KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi…

4 hours ago

Sinergi Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah, Bangun Ekosistem Pendidikan Digital

KalbarOnline, Bandung - Dalam rangka memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan platform teknologi pendidikan…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Komitmen Laksanakan PPDB Secara Objektif, Transparan dan Akuntabel

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Komitmen Tolak Pungli

KalbarOnline, Pontianak - Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Yusnaldi menerangkan,…

4 hours ago