Categories: Ketapang

Perludem Sebut Ada Upaya Persulit Bapaslon Perseorangan di Ketapang dan Bandar Lampung

Perludem Sebut Ada Upaya Persulit Bapaslon Perseorangan di Ketapang dan Bandar Lampung

KalbarOnline, Nasional – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) merasakan ada upaya pihak-pihak tertentu untuk menjegal sejumlah Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) perseorangan di beberapa daerah dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

“Memang ada upaya untuk mempersulit calon perseorangan di Pilkada 2020, sehingga sejumlah Bapaslon perseorangan mengalami kendala. Seperti di Pilkada Ketapang dan Pilkada Bandar Lampung,” kata Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, Kamis (10/9/2020).

Ia dimintai pendapat terkait tertahannya sementara upaya Bapaslon dari jalur perseorangan Yasir Anshari dan Budi Mateus, untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Ketapang 2020. Meski tidak secara  khusus menyorot Bapaslon di satu wilayah, Titi melihat persyaratan 6,5 sampai 10 persen dukungan dari jumlah pemilih dalam Pemilu sebelumnya, adalah syarat yang berat bagi calon perseorangan.

Ditambah lagi, lanjutnya, di Pilkada kali ini masih marak dugaan praktik mahar politik yang dilakukan Bapaslon untuk mendapatkan dukungan suara partai politik. Modal besar yang harus mereka keluarkan mengindikasikan menjadi pemicu berbagai upaya untuk menjegal Bapaslon peserorangan yang dianggap potensial.

“Padahal, Bapaslon perseorangan sendiri telah berusaha sangat keras dalam mengumpulkan dukungan yang sebenarnya hampir tidak mungkin didapat dengan persyaratan 6,5 sampai 20 persen dari jumlah pemilih pemilu sebelumnya itu,” kata Titi.

Bagi Bapaslon yang merasa dirugikan disarankan untuk mengajukan sengketa ke Bawaslu.

“Jika ada kecurigaan soal proses verifikasi faktual seperti di Pilkada Ketapang dan wilayah lain, bisa mengambil langkah hukum sesuai UU,” saran Titi.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi Pandemi Covid-19 mengakibatkan keterpurukan ekonomi, sehingga juga ditengarai mempengaruhi perilaku politik elit parpol.

“Biaya kontestasi yang makin mahal membuat cara pandang pragmatis makin kuat,” ujarnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago